BULAKSUMUR,sorongraya.co – Pengurus Daerah (Pengda) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Provinsi Papua Barat menurunkan sebanyak 16 dokter spesialis ke Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Tambrauw guna melakukan Bakti Sosial dengan pemeriksaan kesehatan gratis.
Hal ini disampaikan Ketua Harian Pengda Papua Barat Ferdinandus Taa, S.H., M.Si. saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PP KAGAMA di Balai Senat Gedung Rektorat UGM. Sabtu (15/12/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Ferdinandus mewakili Ketua Pengda KAGAMA Papua Barat Gabriel Asem, S.E., M.Si., yang juga menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tambrauw, menyampaikan program kerja selama satu tahun kepengurusan pengda KAGAMA papua barat yang terbentuk pada 03 Februari 2018 lalu.
“Satu bulan lalu kami bawa alumni KAGAMA yang terdiri dari 16 dokter spesialis ke kabupaten sorong selatan dan kabupaten tambrauw untuk melakukan pengobatan massal karena akses serta fasilitas kesehatan di sana cukup jauh. Sebanyak 500 orang kita layani, ada juga yang operasi di tempat,” kata pria yang akrab disapa Ferry Taa ini.
Menurutnya, akses komunikasi dan transportasi masih menjadi hambatan utama, sehingga jalinan komunikasi dan mobilitas antar sesama Alumni Kagama di Papua Barat masih dirasa kurang. Untuk itu, melalui program kerja, pihaknya (Pengda KAGAMA Papua Barat), ke depan akan mengoptimalkan komunikasi melalui sosial media dan lebih gencar lagi guna melakukan silaturahmi antar alumni, serta menjalin komunikasi kepada Instansi-instansi terkait.
“Hubungan dan komunikasi antara kabupaten dengan provinsi masih agak sulit. Misalnya, dari sorong ke kabupaten kaimana kita membutuhkan waktu satu jam pakai pesawat, itupun tergantung cuaca,” ujarnya
Sementara itu, Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.E.ng., D.Eng. mengajak semua alumni UGM untuk lebih banyak berkontribusi kepada masyarakat.
“Bekerjalah untuk kebaikan orang banyak, bukan sekedar untuk kesuksesan diri pribadi. Keberpihakan kepada rakyat merupakan panggilan bagi saudara semua, menjadi berani dan memimpin pada bidangnya masing-masing. Terutama setialah kepada Negara yang merupakan nafas dari alumni UGM,” kata Mulyono.
Sesuai dengan filosofi kelahiran dan nama UGM yaitu, Maha Patih Majapahit yang artinya Tersohor. Nama itu sengaja dipilih sebagai nama kampus perjuangan.
“Seperti halnya Sifat-sifat Mahapatih Gadjah Mada dalam nukilan Kakawin Negarakertagama, disebutkan bahwa Sang Gadjah Mada, Patih Tiktawilwadhika, mantriwira, bijaksana serta setia, berbakti kepada raja, fasih bicara, jujur pandai, tenang teguh, tangkas, dan tegas. Tangan kanan Maharaja yang melindungi hidup, menghidupkan kehidupan dunia. Sifat-sifat itulah yang hendaknya selalu kita teladani dan amalkan,” tandasnya.
Turut hadir dalam acara Ketua Umum PP KAGAMA Ganjar Pranowo beserta jajarannya, jajaran rektorat UGM, Dekan, dan Pengurus Daerah maupun Pengurus Cabang KAGAMA dari berbagai daerah di Indonesia. [***]