WAISAI,sorongraya.co – Bupati Kabupaten Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE akhirnya menerbitkan surat imbauan yang ditujukan kepada semua mahasiswa asal Raja Ampat yang saat ini sedang studi di berbagai kota di Indonesia.
Hal ini dilakukan menyusul adanya isu eksodus atau kepulangan Mahasiswa Papua dari tempat studi. Dalam suratnya tersebut, AFU menegaskan Pemkab Raja Ampat siap memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh mahasiswa asal Raja Ampat di tempat studinya masing-masing.
Surat yang ditandatangani Bupati AFU itu kini sedang dalam proses pengiriman dan diharapkan para mahasiswa tetap fokus belajar dan menimba Ilmu.
Berikut 4 butir himbauan Pemkab Raja Ampat yang ditandatangani Bupati Abdul Faris Umlati, SE sebagaimana siaran pers yang diterima sorongraya.co melalui kehumasan pemkab raja ampat.
1. Menghimbau kepada seluruh mahasiswa asal Kabupaten Raja Ampat untuk tidak terprovokasi terhadap isu eksodus mahasiswa dari seluruh Sumatera, Jawa Bali dan Sulawesi dengan tetap melanjutkan perkuliahan ditempat
semula sebagaimana biasanya sampai dengan selesai.
2. Tidak ada sistem pendidikan yang menjamin bahwa seluruh mahasiswa yang
pulang ke Papua Barat dapat ditampung dan langsung melanjutkan perkuliahan
di Perguruan Tinggi di Papua Barat, akibatnya dapat mengganggu perkuliahan
selanjutnya.
3. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat tidak menyediakan anggaran bagi
mahasiswa yang pulang ke Papua Barat maupun kembali ketempat semula
sehubungan dengan permasalahan dimaksud.
4. Pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan Saudara ditempat masing-
masing dan apabila ada hal-hal yang mengintimidasi mahasiswa (Saudara) dalam proses perkuliahan selanjutnya maupun aktivitas lainnya sebagaimana biasanya, agar supaya segera melaporkannya kepada kami serta kepada pihak berwajib setempat.
Sementara itu, Sekda Yusuf Salim juga saat dikonfirmasi di Ruang kerjanya, Kamis (12/09) menegaskan bahwa Pemda Raja Ampat sudah melakukan upaya komunikasi dan koordinasi kepada semua elemen dan stakeholder terkait di seluruh Indonesia.
Dengan harapan kedepan tidak adalagi rasis dan mahasiswa Papua khususnya asal Raja Ampat dapat menyelesaikan studinya dan mendapatkan keadilan, rasa nyaman dan aman.
“Saya pesan kepada mahasiswa agar konsentrasi untuk belajar, tidak terhasut oleh isu-isu yang berkembang khususnya eksodus atau kepulangan,” ujar Salim. [dv/krs]