SORONG,sorongraya.co- Untuk mencegah kembalinya terjadi penularan Covid-19, Rabu siang (29/06/2021) Kejaksaan Negeri Sorong melakukan rapid antigen. Sebanyak 45 ASN dan PPNPN di lingkungan Kejaksaan Negeri Sorong mengikuti rapid antigen tanpa terkecuali.
Dari hasil pemeriksaan sampel yang dilakukan oleh dua staf medis RSUD Sele Besolu Kota Sorong, satu orang ASN dinyatakan reaktif. ASN tersebut kemudian diminta pulang, melakukan isolasi mandiri. Sementara 44 pegawai lainnya dinyatakan negatif.
Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Negeri Sorong, Noviar Rizaly menyampaikan, rapid antigen ini dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 varian baru, yang saat ini telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.
Noviar mengaku, setelah dilakukan tes, tim media menemukan satu ASN reaktif, sehingga yang bersangkutan dianjurkan pulang dan melkaukan isolasi mandiri.
Pada saat di rapid antigen, kondisi badan dia tidak fit sehingga hasilnya reaktif,” ujar Noviar.
Noviar menambahkan, sesuai intruksi pimpinan, dalam waktu dekat Kejari Sorong akan kembali melakukan rapid tes antigen. Tak hanya itu, penyemprotan desinfektan pun dilakukan terhadap seluruh ruangan yang ada di kantor Kejari Sorong.
Sebelumnya, tim kesehatan RSUD Sele Besolu Kota Sorong yang dikoordinir oleh Kabid Yanmed, dokter Aca didampingi dua staf medis Siti Rahmawati dan Mansyuriah mendatangi kantor Kejari Sorong pukul 13.00 WIT, dan langsung melakukan pemeriksaan.
Disela-sela pemeriksaan, Kabid Yanmes, dokter Aca menjelaskan, secara singkat bagaimana penularan covid-19, apa yang harus dilakukan jika terpapar virus, dan bagaimana cara mencegah penularan covid-19 tersebut.
Metode pengambilan sampel yang kami lakukan terhadap seluruh ASN dan PPNPN Kejari Sorong adalah rapid antigen,” kata Aca.