SORONG, Sorongraya.co– Harga rica lokal dan bawang di Pasar Sentral Remu, Kota Sorong, mengalami kenaikan sebesar 20% pada bulan Ramadan 2025. Kenaikan ini membuat masyarakat harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli bumbu dapur yang sangat dibutuhkan.
Menurut para pedagang bumbu di Pasar Sentral Remu, Eni dan Surti, kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya biaya produksi dan distribusi, serta permintaan yang lebih tinggi selama bulan Ramadan. Selain itu, kondisi cuaca yang tidak stabil sepanjang tahun 2025 juga turut mempengaruhi ketersediaan pasokan.
“Harga rica lokal dan bawang memang naik 20% di bulan Ramadan ini. Kami berharap masyarakat bisa memahami kondisi ini dan tetap bijak dalam membeli bumbu dapur,”ujar Surti.
Eni menambahkan bahwa harga bawang merah yang sebelumnya Rp33.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp45.000 per kilogram. Sementara itu, bawang putih yang sebelumnya Rp30.000 per kilogram kini naik menjadi Rp35.000 per kilogram. Adapun harga rica lokal mengalami kenaikan signifikan, dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp65.000 per kilogram.
“Kenaikan harga ini tentu berdampak pada daya beli masyarakat. Oleh karena itu, kami menyarankan agar masyarakat lebih cermat dalam mengatur pengeluaran, seperti membeli bumbu dapur dalam jumlah yang sesuai kebutuhan, mencari alternatif yang lebih murah, dan memanfaatkan stok bumbu yang sudah ada di rumah,” kata Eni.
Selain itu, ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi lonjakan harga ini, misalnya dengan melakukan pengawasan harga, meningkatkan pasokan, serta memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak.
Dengan kenaikan harga yang cukup signifikan ini, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan dan berbelanja sesuai kebutuhan.