MAYBRAT,sorongraya.co – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mendorong pembinaan dan pengembangan karakter pemuda melalui gereja sidang jemaat Allah (GSJA).
Hal ini disampaikan Gubernur Dominggus melalui Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan DR. Nicolas u.Tike ,SE., MM yang mebuka acara Pemuda GSJA Papua Barat YOUTH CAMP regional tahun 2019, di kampung Yukase Distrik Ayamaru Utara Kabupaten Maybrat, Selasa 18-21 Juni 2019.
Dalam sambutan Gubernur Papua Barat yang dibacakan Nikolas Tike, mengatakan, bahwa pemuda adalah generasi masa depan gereja, bangsa dan negara sehingga perlu adanya pengembangan kapasitas melalui pembinaan dan pengembangan karakter.
“Pembinaan karakter yang dilakukan oleh GSJA ini perlu diikuti generasi muda sehingga mampu menghadapi ancaman global terjadi baik dari dalam maupun luar agar pemuda gereja sudah kuat menghadapi semua itu,” ucapnya.
Untuk itu lanjut Nikolas, kegiatan pemuda GSJA ini, dapat membentuk pemuda yang unggul dengan menghasilkan nilai inti yaitu cinta Tuhan rendah hati, jujur dan berani.
Dan mempersiapkan pemuda GSJA sebagai agen perubahan Papua Barat di masa depan untuk menciptakan perubahan antara pemerintah dan gereja dalam pembinaan mental spiritual yang di dalamnya termasuk Gereja GSJA.
Tak hanya itu, ia menuturkan, melalui momentum kegiatan GSJA, pemuda dapat terhindar dari ancaman krisis identitas seperti minuman keras (Miras), narkoba dan pergaulan bebas.
“Saya mengajak tokoh pemerintah, agama, masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, hamba Tuhan agar berusaha bekerja keras sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan Gereja yang dilaksanakan,” ucapnya.
Ketua panitia pelaksana kegiatan YOUTH CAMP regional Papua Barat ke 1 tahun 2019 Jhon P. Asmuruf,S.P., M.Si menyatakan,
Kegiatan pemuda GSJA dilaksanakan mulai18 hingga 21 Juni 2019 di gedung SMK Negeri 1 Yukase Distrik Ayamaru Utara Kabupaten Maybrat.
kegiatan ini pun dihadiri peserra dari Maluku, Sulawesi Utara dan Papua Barat dengan 459 orang.
Pembawa materi untuk kegiatan didatangkan dari Jakarta dan mereka ini merupakan orang terhebat yang selama ini kelilingi Indonesia bahkan di Asia untuk melakukan pelayanan.
“Saya berharap kepada semua peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik agar memperoleh manfaat untuk kembali ke jemaat lokal masing-masing dan mengabadikan tugas dan pelayanan. Dan melalui kegiatan GSJA, bisa merekrut pemuda dan pemudi untuk siap mengikuti pendidikan guna menjadi pendeta pada Gereja GSJA,” tutup Jhon Asmuruf. [ones/krs]