WAISAI, sorongraya.co – Upaya mendorong tumbuh kembang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Raja Ampat menggelar pelatihan keterampilan manajemen.
Asisten III Setda Raja Ampat, Yulianus Mambraku dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah sangat menyambut baik adanya kegiatan ini, diharapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dapat memahami maksud dan tujuan serta manfaat dari pelatihan manajemen ini untuk kesejahteraan masyarakat Desa.
“Semoga melalui pelatihan ini pula BUMDes Kabupaten Raja Ampat yang sudah terbentuk di beberapa kampung akan dapat mendorong dan menampung seluruh kegiatan peningkatan pendapatan masyarakat baik yang sudah dan akan berkembang menurut adat Istiadat dan budaya setempat,” ujarnya.

Menurut Mambraku, pelatihan keterampilan ini salah satu upaya untuk memberikan pengetahuan, membekali pengurus BUMDes agar lebih mampu memahami, mengelola unit-unit usaha secara inovatif dan hal teknis lainya agar bisa menghasilkan profit baik finansial maupun sosial kepada masyarakat desa. BUMDes dibangun untuk dapat menggali dan mengembangkan potensi masyarakat desa, baik ekonomi, sumber daya alam (SDA), maupun sumber daya manusia (SDM).
“Secara spesifik, pendirian BUMDes adalah untuk menyerap tenaga kerja desa dalam meningkatkan kreatifitas dan peluang usaha ekonomi yang produktif berpenghasilan rendah,” terangnya.
Sementara itu Richard Noriwari dalam laporan panitia mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan pelatihan ini mengacu pada peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. Yang mana tujuan kegiatan ini guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengurus tentang pengelolaan manajemen BUMDes bersama.
“BUMDes sangat berperan untuk menopang peningkatan pendapatan masyarakat, baik yang berkembang menurut budaya setempat,” pungkasnya. [dav]