WAISAI, sorongraya.co -Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Raja Ampat tengah mencentak sabanyak 2000 keping Kartu Tanda Penduduk eletronik atau e-KTP. Dalam waktu dekat ini e-KTP tersebut akan diserahkan langsung kepada masyarakat di wilayah Misool, Raja Ampat, Papua Barat.
Kepala DisDukcapil Raja Ampat, Abu Bakar Alhamid mengaku jika dirinya sempat turun langsung untuk mengambil sampel di wilayah Misool dan sebagian besar masyarakat belum memiliki e-KTP, bahkan pihaknya juga telah berupaya menginput data, tetapi terkendala jaringan internet diwilayah tersebut.
“Saya sudah turun langsung untuk mengambil sempel ternyata sebagian besar masyarakat belum miliki e-KTP, bahkan kami sudah berupaya menginput data, namun terkendala dengan jaringan internet,” kata Alhamid kepada sorongraya.co di ruang kerjanya. Kamis 27 February 2020.
Meski terkendala dengan jaringan diwilayah tersebut, hal itu dapat diatas bahkan data sudah bisa diinput ulang. Sebelumnya, Disdukcapil Raja Ampat menemukan adanya data ganda terutama pada masyarakat yang bekerja di perusahan yang rata-rata berasal dari pulau Seram, Tual dan Kota Sorong.
“Kami temukan masalahnya data KTP ganda, tetapi masalah tersebut dapat selesaikan dan dilaporkan ke pusat. Kemudian Pusat melakukan konfirmasi untuk memastikan bahwa benar – benar data di daerah tersebut tidak lagi terdaftar,” ujar Alhamid.
Dirinya menghimbau kepada suluruh masyarakat kabupaten Raja Ampat yang belum memiliki e-KTP agar segera dibuat, terutama yang berumur 17 tahun keatas.
“Pada prinsipnya Disdukcapil Raja Ampat bekerja sesuai perintah dan berdasarkan Undang – undang mupun instruksi dari Mendagri,” kata Alhamid. [dav]
