MetroPendidikan & KesehatanTanah Papua

Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Susun Silabus Kurikulum Bahasa Moi

×

Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong Susun Silabus Kurikulum Bahasa Moi

Sebarkan artikel ini
Melkias Arobaya, selaku Kepala Bidang Pembinaan SD bersama Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Sorong dan Mentor Penyusunan Silabus Kurikulum. [foto: dok-dinas]

SORONG, sorongraya.co – Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong kini tengah menyusun Silabus Kurikulum Bahasa Moi untuk kelas 4, 5 dan 6. Hal ini bertujuan agar siswa SD di Kabupaten Sorong dapat mengenal lebih jauh budaya dan bahasa Moi sejak dini.

Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong, Melkias Arobaya mengatakan bahwa dalam menyusun silabus kurikulum bahasa moi, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan Daerah, serta melibatkan Komunitas Pa, selaku Penutur Bahasa Moi dan Pengawas Bidang Pembinaan SD.

Penyusunan Silabus Kurikulum Bahasa Moi dilaksanakan di Aquarius Hotel, Kabupaten Sorong pada Rabu pekan lalu, 03 Desember 2025 sampai dengan Sabtu 06 Desember 2025.

Setelah penyusunan ini rampung pihaknya akan kembali membedah isi dari bahasa moi itu sendiri sebelum dicetak, dan didistribusikan sebanyak sekolah SD di Kabupaten Sorong. Kurikulum ini akan diberlakukan pada tahun 2026.

Baca: Diskusi LP3, Siapa Yang Menentukan Masa Depan Papua Barat Daya

“Setelah ini disusun kita akan mengadakan workshop dan membedah kurikulum yang disusun secara baik, setelah itu kita cetak kurang lebih yang dibutuhkan oleh sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sorong,” tutur Melkias Arobya kepada sorongraya.co.

Tak hanya itu, Melkias mengaku pihaknya juga akan merekrut 30 guru khusus orang asli moi untuk menuturkan bahasa moi di sekolah dengan baik, sesuai dengan silabus kurikulum yang telah disusun.

Bagi Melkias, pengenalan dan pelestarian bahasa daerah perlu dilakukan karena menurutnya bahasa daerah bagian penting dari identitas budaya, warisan bangsa, serta melestarikan kearifan local. Tanpa adanya penyusunan silabus kurikulum bahasa, tidak menutup kemungkinan bahasa daerah akan hilang terkikis oleh perkembangan zaman.

Baca juga: Kasad Jendral TNI Resmikan Program TNI AD Manunggal Air Bersih

Pada kesempatan tersebut, Melkias mengaku mendukung penuh program unggulan Bupati Kabupaten Sorong yaitu peningkatan kualitas sumberdaya manusia, melalui pendidikan dan kesehatan yang berkualitas.

Oleh karena ia berharap agar Pemerintah Daerah dan DPR Kabupaten Sorong bersinergi serta  mendukung penuh program yang saat ini dijalankan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong.

“Tahun 2026 kita akan susun kembali silabus kurikulum bahasa moi untuk kelas 1, 2 dan 3. Kita berharap Bapak Bupati, Sekda serta DPR dapat mendukung penuh program ini,” pungkasnya.

Imran, salah satu praktisi pendidikan di Kampus UNAMIN Sorong menanggapi baik hal tersebut. Menurutnya pengenalan budaya dan bahasa daerah sudah sepatutnya diperkenalkan sejak dini, sehingga siswa didik paham tentang bahasa dan budaya di daerah tersebut.

“Ini langkah maju yang harus didukung oleh berbagai pihak terutama pemerintah di daerah tersebut, sehingga para siswa SD tidak lupa dengan budaya dan bahasa daerah,” ujar Imran.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.