Scroll untuk baca artikel
Ekonomi & BisnisMetro

Cek dengan Skrining Riwayat BPJS Kesehatan

×

Cek dengan Skrining Riwayat BPJS Kesehatan

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co – Di era modern saat ini, berbagai penyakit kronis semakin banyak terjadi dan menjadi ancaman bagi masyarakat. Penyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke, dan kanker tidak lagi hanya menyerang kelompok usia tua tetapi juga banyak ditemukan pada usia muda akibat pola hidup yang kurang sehat.

Melihat kondisi ini, BPJS Kesehatan menekankan pentingnya skrining riwayat kesehatan sebagai langkah deteksi dini guna mencegah risiko penyakit kronis yang dapat berdampak serius pada kualitas hidup masyarakat.

BPJS Kesehatan tidak hanya berfokus pada pelayanan pengobatan dan rehabilitasi (kuratif) tetapi juga menyediakan layanan pencegahan (preventif) salah satunya melalui skrining riwayat kesehatan.

Penerapan skrining riwayat kesehatan dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024, yang menegaskan perlunya perluasan layanan skrining kesehatan bagi peserta JKN.

Regulasi ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini berbagai penyakit kronis, sehingga peserta dapat melakukan langkah pencegahan lebih awal dan mendapatkan penanganan yang lebih efektif jika terdeteksi memiliki risiko tinggi terhadap suatu penyakit.

Salah satu peserta JKN Segmen Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Mandiri, Selma (24), mengungkapkan bahwa dirinya rutin melakukan skrining riwayat kesehatan setahun sekali. Meskipun aktif berolahraga, ia menyadari bahwa kebiasaannya mengonsumsi makanan cepat saji dan minuman manis bisa meningkatkan risiko penyakit kronis.

“Saya suka makanan cepat saji dan minuman manis, sementara saya tahu kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan hipertensi. Meskipun rajin berolahraga, saya tetap melakukan skrining kesehatan secara rutin untuk mengetahui kondisi tubuh saya,” cerita Selma, Kamis (06/02/2024).

Menurutnya, skrining ini sangat bermanfaat karena memberikan gambaran mengenai potensi penyakit yang mungkin ia alami di masa depan. Ia mengakui bahwa sebelumnya ia merasa sehat-sehat saja, tetapi setelah mengikuti skrining, ia menjadi lebih waspada terhadap faktor risiko yang ada.

“Dulu saya pikir kalau periksa kesehatan itu hanya perlu dilakukan saat sakit. Setelah mengikuti skrining, saya jadi lebih waspada terhadap risiko penyakit, terutama diabetes dan hipertensi yang ada dalam riwayat keluarga saya,” ujar Selma.

Ia juga berbagi pengalamannya dalam melakukan skrining riwayat kesehatan secara mandiri melalui Aplikasi Mobile JKN yang disediakan oleh BPJS Kesehatan. Dengan mengisi sejumlah pertanyaan terkait riwayat kesehatan dan gaya hidup, dirinya bisa mengetahui risiko terhadap penyakit tertentu.

“Menurut saya skrining ini penting dilakukan karena kadang kita merasa sehat tapi sebenarnya ada potensi penyakit yang sedang berkembang di dalam tubuh. Dengan skrining, kita bisa tahu lebih awal dan mencegah apalagi prosesnya mudah dan bisa dilakukan kapan saja tanpa harus datang ke fasilitas kesehatan,” kata Selma.

Menanggapi hal ini, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Pupung Purnama menegaskan bahwa skrining riwayat kesehatan merupakan bagian dari upaya preventif untuk menekan angka kejadian penyakit kronis. BPJS Kesehatan tidak hanya mengcover pengobatan saat sakit, tapi juga menyediakan layanan pencegahan agar masyarakat dapat tetap sehat.

“Banyak orang yang tidak menyadari bahwa pola hidup mereka bisa meningkatkan risiko terkena penyakit serius. Oleh karena itu, skrining ini sangat penting untuk dilakukan bahkan bagi mereka yang merasa sehat sekalipun,” jelas Pupung.

Saat ini BPJS Kesehatan telah menetapkan 14 jenis penyakit yang dapat dideteksi melalui skrining riwayat kesehatan yaitu diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung iskemik, stroke, kanker leher rahim, kanker payudara, anemia remaja putri, tuberkulosis (TBC), hepatitis, penyakit paru-paru kronis, thalasemia, kanker usus besar serta kanker paru. Dengan adanya layanan ini, peserta JKN diharapkan lebih aktif dalam menjaga kesehatannya sebelum penyakit berkembang menjadi lebih parah.

Pengisian skrining dapat dilakukan secara mandiri melalui berbagai saluran yang telah disediakan seperti Aplikasi Mobile JKN, website resmi BPJS Kesehatan pada https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining atau melalui Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) pada nomor 0811165165.

“Kami mengajak seluruh peserta JKN untuk memanfaatkan layanan skrining ini. Jangan menunggu sampai sakit, karena pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Dengan rutin melakukan skrining kita bisa lebih siap menghadapi risiko kesehatan di masa depan,” himbau Pupung.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.