Bupati Kabupaten Teluk Bintuni ,Ir. Petrus Kasihiw. MT saat melepas 127 kontingen Pesparani pertama Teluk Bintuni.
Metro

Bupati Kasihiuw Lepas 127 Kontingen Pesparani Pertama Teluk Bintuni

Bagikan ini:

BINTUNI, sorongraya.co – Dalam rangka menyelanggarakan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat Provisi yang akan berlangsung di Manokwari, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni ,Ir. Petrus Kasihiw. MT melepas 127 kontingen pertama Teluk Bintuni. Jumat, (18/10/2019).

Ketua Umum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD), Yoseph Dian mengatakan, ini merupakan suatu kebahagaian bagi umat Katolik karena sejak berdirinya bangsa ini, umat Katolik diberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan kapasitasnya sebagai orang beriman lewat perayaan kebangsaan Pesparani.

“Sejak kami ditunjuk oleh Bupati sebagai pengurus untuk memulai persiapan Pesparani pertama ini, tidak ada keluhan dari teman teman peserta maupun orang tua,”kata Yoseph.

Meski ini Pesparani pertama, kata Yoseph, tetapi Teluk Bintuni bisa menempati 11 dari semua lomba. Terlebih yang membuat kami bangga ketika Bupati dengan sigap menyambut baik melepas kontigen meski harus membatalkan perjalanan dinas ke luar daerah.

“Itu karena kecintaan beliau kepada kami kontigen sampai beliau menunda perjalanan dinas sehingga malam hari . Kita juga boleh berbanga karena semua biaya dibantu oleh pemerintah daerah, maka dengan sejuta harapan kami akan berusaha menoreh prestasi,”ujarnya.

Peserta Pesparani Teluk Bintuni hadir dan mengikuti acara pelepasan kontigen.

Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni,Ir.Petrus Kasihiw.MT dalam sambutanya mengatakan, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah dalam membangun dan menata masyarakat, pesparani adalah kegiatan keagamaan yang membawa pesan positif bagi Teluk Bintuni.

“Saya meyakini dan percaya bahwa pembangunan fisik tidak ada artinya tanpa pembangunan mental dan spiritual. Oleh karena itu, saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi setingi tingginya kepada LP3KD Teluk Bintuni yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kontingen sejak awal hingga siap diberangkatkan mengiktui ajang Pesparani tingkat Provinsi di Manokwari,”ujar Bupati.

Menurut Kasihiuw, melalui ajang Pesperani ini adalah salah satu bentuk memuji Tuhan dengan mengingat segala kebaikan dan mengakui jika berkat jasmani maupun rohani yang didapat. Salah satu berkat itu melalui persembahan puji pujian sebagai bentuk jalinan ikatan persaudaraan.

“Saya harap kontingen ini selain mempersembahkan puji pujian dengan indah dan mendapatkan predikat juara, tetapi benar benar menikmati, meyakini dan meresapi makna lagu yang dinyanyikan sehingga dapat meningkatkan kualitas keimanan. Besar harapan saya, Pesparani ini akan menjadi ajang menyuarakan kebaikan, juga menjadi wadah persaudaraan yang rukun dan mewujudkan kasih yang menembus perbedaan serta mempersatukan seluruh umat Katolik, khususnya di Teluk Bintuni dan Papua Barat pada umumnya. Saya juga berharap, melalui ajang ini, semakin banyak kelompok paduan suara yang terbentuk di Paroki paroki. Kepada peserta, mari berjuang keras menampilkan yang terbaik untuk memuliakan Tuhan dan bukan untuk kemegahan di depan manusia,”tandas Kasihiuw

Hadir dalam acara pelepasan tersebut, Kepala Kementerian Agama Teluk Bintuni,H.Sirajudin Bauw, Ketua Umum LP3KD, Pastor, Susuter dan Frater Paroki dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Teluk Bitnuni, Herman Kayame. [dwi]


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.