SORONG, sorongraya.co – Sebanyak 28 Duta Besar (Dubes) negara beserta para istri akan mengunjungi wilayah timur Indonesia khususnya di Kota Sorong Papua Barat, kunjungan itu dilaksanakan pada awal bulan Juli 2018.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Sorong guna membahas kedatangan para duta negara tersebut. Pertemuan di lakukan ruang rapat kantor walikota sorong pada Rabu siang 14 Maret 2018.
Dalam pertemuan yang dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Sorong, Dra. Welly Tigtigweria, dihadiri pula oleh bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerhati perempuan dan anak, dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua Barat.
“Kami menerima dengan baik kedatangan rombongan kementerian PPPA ke Kota Sorong untuk berkordinasi mengenai lokasi pemberdayaan perempuan dan anak di Kota Sorong. Rencana yang baik terkait kedatangan duta besar semoga berjalan lancar dimulai dari lokasi untuk kunjungan diplomatik tour tersebut,” kata Sekda.
Ada sejumlah lokasi strategis yang rencananya menjadi tempat kunjungan para duta tersebut, diantaranya Pengelolaaan PATBM, Wisata Budaya LSM Belantara Papua, Barapen, Perindustrian Kerajinan Manik-manik dan Noken, Kampung Budaya Moi, Kain Timur, Kerajinan Kerang Laut, Kerajinan Pahat Ukiran, Tugu Injil Masuk Tanah Moy, lonceng Tua Gereja Maranatha, Tugu Pendaratan Jepang di Tampa Garam, Tugu Pepera, Goa di Pulau Sop dan Doom, Penjara Bekas Jaman Jepang, Taman Wisata Alam Hutan Lindung, Tarian Papua beberapa sanggar, Sekolah Luar Biasa dan SD 109 tentang Bank Sampah, Penampilan Budaya SMPN 1 serta Kampung Literasi.
Mendengar hal tersebut, Deputi Partisipasi Masyarakat Kementerian PPPA Agustina Erni mengaku senang atas respon pemerintah kota sorong menyambut kedatangan para duta besar. Berbagai saran lokasi strategis tersebut selanjutnya akan di kunjungi dan dilakukan dokumentasi oleh rombongan kementerian dalam beberapa hari untuk kemudian dilakukan pertemuan selanjutnya di Jakarta.
“Ternyata banyak yang bisa dikunjungi di Kota Sorong. Bukan hanya sebagai tour, tetapi saya yakin bisa kita promosikan untuk hal-hal lain,” tutur Agustina.
Ketua Forum Jurnalis Perempuan (FJP) Papua Barat, Olha Mulalinda menyambut baik rencana kedatangan 28 dubes dan istri ke wilayah Timur Indonesia. Olha berharap kedatangan dubes dan rombongan dapat meningkatkan promosi wisata, budaya khas wilayah Papua Barat khususnya Sorong yang terkenal dengan budaya suku asli Moinya serta beberapa destinasi lain seperti keunggulan paduan suara nara pidana yang sudah go internasional, tempat ibadah sebagai tanda kerukunan beragama di Sorong dan beberapa tujuan lainnya.
“Semoga Sorong dapat menjadi tempat pilihan kegiatan diplomatik tour agar dapat mengangkat promosi wilayah Sorong sebagai tujuan pariwisata selain Raja Ampat,” ujar Olha. [dwi]