SORONG, sorongraya.co – Sejumlah Pemuda Saoka, Rufei dan Kampung Baru melakukan aksi sosial, dengan menimbun jalan berlubang yang terletak sekitar traffic lights atau lampu pengatur lalu lintas di Rufei. Aksi tersebut mendapat beragam pujian dari pengguna jalan.
Ketua Pemuda Saoka, Kelly Warimon mengaku prihatin dengan kondisi jalan berlubang yang tak kunjung diperbaiki pemerintah. Atas hal tersebut, Ia berkoordinasi bersama sejumlah pemuda lainnya dan melakukan aksi penimbunan jalan.
Menurutnya, banyak pengendara yang menjadi korban akibat rusaknya jalan tersebut. “Beberapa hari lalu kami melihat ada anak kecil yang pergi sekolah terhambat, orang tua yang jalan bahkan mas penjual sayurpun jatuh ketika melintasi jalan berlubang. Kami sangat prihatin dengan kondisi ini,” tutur Kelly. Kamis, 30 Oktober 2025.
Dalam pengerjaan penimbunan jalan, Kelly mengaku pihaknya tidak memungut biaya dari pengguna jalan. Bahkan material timbunan diambil secara gratis dari saoka.

Senada disampaikan ketua Pemuda Rufei, Edy Saweri. Kata Edy, setiap kali turun hujan, jalan tersebut digenangi air sehingga pengendara tidak mengetahui adanya lubang besar ditengah jalan. Hal ini yang menimbulkan banyak korban kecelakaan.
Jika masalah jalan rusak tak kunjung diselesaikan oleh pemerintah, menurutnya sudah sepatutnya pemudalah yang melakukan aksi social agar tidak lagi terjadi kecelakaan. “Ini murni karena rasa kepedulian kami,” ujar Edy.
Keduanya berharap agar pemerintah secepatnya melakukan perbaikan jalan dan perlu adanya saluran drainase, sehingga tidak terjadi genangan air di jalan tersebut apabila turun hujan.
“Disini juga tidak ada drainase, jadi kalau bisa Pemerintah Kota Sorong maupun Provinsi Papua Barat segera berkoordinasi dan melakukan pembangunan jalan bahkan drainase,” pungkas keduanya.
Aksi social yang bernilai positif ini mendapat berbagai pujian dari warga sekitar maupun pengguna jalan. Seperti yang disampaikan Jamal, salah satu pengendara motor mengaku jika aksi pemuda Saoka dan Rufei ini perlu menjadi perhatian pemerintah kota dan provinsi, karena menurutnya hal tersebut telah membantu program pemerintah.
“Ini hal yang baik patut diapresiasi. Karena sudah sangat membantu pemerintah untuk melakukan pembangunan jalan. Jika tidak selalu ada koorban karena jatuh dalam lubang di tengah jalan,” ujar Jamal.
Tak hanya itu, Norma pengemudi roda empat mengaku jika gerakan social pemuda ini tentu sangat bermanfaat. Salah satu manfaat yang dilakukan oleh pemuda adalah memperlancar mobilitas penduduk dan distribusi barang keluar dan masuk ke rufei.
“Ini jalan sentral sehingga harus diperhatikan. Masalahnya jalan ini rusak sudah lama. Saya salut sama pemuda kota sorong, karena pemerintah dinilai lambat makan pemuda turun tangan melakukan aksi. Mantap,” tutur Norma.















