SORONG. sorongraya.co – Pelaksanaan Konfrensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan pada Jumat 26 Januari 2018 menimbulkan pertanyaan oleh pengurus PWI Cabang Sorong Raya.
Seperti yang dilontarkan Ketua PWI Sorong Raya, Ruben Isir, bahwa dalam pelaksanaan Konfrensi PWI Papua Barat panitia maupun pengurus wilayah seharusnya menyampaikan undangan ke Pengurus PWI Sorong Raya, karena Konfrensi PWI Provinsi PB adalah hajatan pengurus PWI di daerah.
Ruben mengaku belum menerima surat undangan resmi dari panitia Pelaksana Konfrensi PWI Papua Barat. “Saya belum mendapat informasi dan undangan dari PWI PB. Informasi lisan yang disampaikan oleh ketua penasehat kepada saya via telpon tanggal 25 malam menurut saya tidak prosedural,” tegas Ruben Isir melalui Group WhatsApp PWI Sorong Raya. Jumat, 26 Januari 2016.
Jika ada peserta yang mengatasnamakan PWI Sorong Raya kata Ruben hal itu tidak benar dan dianggap tidak resmi, karena PWI Sorong Raya belum mengeluarkan mandate kepesertaan.
Senada disampaikan Sekretaris PWI Sorong Raya, Wahyudi. Secara aturan bahwa PWI Sorong Raya terdaftar dibawah naungan PWI Papua Barat sehingga pelaksanaan Konfrensi PWI Papua Barat harus melibatkan pengurus PWI Sorong Raya.
“Mereka (panitia) katakan sudah menyurat kepada PWI Sorong Raya, tapi ketua PWI belum mendapatnya. Inikan lucu, katanya sudah dikirim ke dewan Pembina dua minggu lalu tapi kenapa tidak disampaikan ke pengurus, ini ada apa,” tegas Yudi.
Sementara, Plt Ketua PWI PB, Bustam, ST mengaku telah mengirimkan udangan kepada Pengrus PWI Sorong via email pada tanggal 21 Januari 2018, setelah penetapan waktu konfrensi pada 20 Januari 2018.
“Undangan sudah dilayangkan lewat ketua. Tapi saya alamatkan ke alamat email. Sebelumnya juga saya sudah layangkan untuk perpanjangkan kartu, juga via phone, sama halnya dengan sekretaris, tapi tidak diserahkan,” tutur Bustam saat dihubungi sorongraya.co via WhatsApp. Jumat 26 Januari 2018. [moh]