MANOKWARI, sorongraya.co – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVII Manokwari, Yohanis Tulak Todingrara mengatakan, Tahun 2019 Provinsi Papua Barat akan mendapat jatah Rp 1,2 triliun untuk mendukung pembangunan jalan dan jembatan Trans Papua di Papua Barat yang menghubungkan Sorong – Manokwari.
Pernyataan ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media usai mengikuti upacara HUT ke 73 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kantor Gubernur Papua Barat. Senin, 3 Desember 2018.
Ia menyampaikan, untuk pembangunan jalan Trans Papua di Papua Barat yang menghubungkan Sorong – Manokwari telah tersambung. Namun, sisa 12 persen yang belum teraspal dengan jarak tempuh 14 jam. Tahun 2019 pihaknya memprioritaskan pembangunan jembatan yang diharapkan akan tersambung sesuai target 95 persen.
“Intinya jalan Trans Papua di Papua Barat 170 kilometer sudah ter aspal sekitar 60 persen. Untuk saat ini di Kabupaten Fakfak dan Kaimana yang belum tersambung,” terangnya.
Menurutnya, jalan yang akan menghubungkan semua kabupaten/kota di papua barat bahkan provinsi papua ini meski menemukan berbagai kendala namun dengan dukungan inovasi teknologi dapat terlaksana dengan baik.
“Setiap pekerjaan pasti ada kendala-kendala seperti geografis yang ekstrim. Namun, kita selalu pecahkan dengan inovasi teknologi,” ujarnya.
Ia menambahkan, jalan yang menuju kabupaten teluk bintuni atau tepatnya di titik akses jalur perusahaan kayu yang selama ini masih tanah dan lumpur, di tahun 2019 dipastikan akan teraspal.
“Jalan yang berlumpur daerah perusahaan kayu, 2019 sudah mulai diaspal. Kami sudah menandatangani surat kerja sama antara kami dan perusahaan,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di tempat yang sama, menuturkan, pemerintah provinsi papua barat akan terus mendorong dan menjalin konektivitas bersama kementerian PUPR dalam mendukung pembangunan infrastruktur daerah.
“Konektifitas yang dibangun dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi infrastruktur jalan yang memadai, karena jalan menjadi sesuatu yang penting dan memiliki pengaruh nilai ekonomi yang tinggi,” tandasnya. [krs]