SORONG, Sorongraya.co – Dinas Kebakaran, Penyelamatan, dan Penanggulangan Bencana (DKP2B) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) menyelenggarakan pembinaan bagi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di Hotel Derefan, Sorong, pada Senin, 16 Desember 2024.
Kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 20 peserta, terdiri atas 16 peserta dari tingkat provinsi, 2 peserta dari kabupaten, dan 2 peserta dari kota. Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi PBD, George Yarangga, yang mewakili Pejabat Gubernur PBD, Mohammad Musa’ad.
Dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh George Yarangga, Pejabat Gubernur PBD menegaskan pentingnya peran aparatur pemadam kebakaran dalam masyarakat.
“Peran aparatur pemadam kebakaran sangat vital. Kalian adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap siaga memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa Papua Barat Daya merupakan daerah dengan potensi bencana yang cukup tinggi, sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan maksimal dalam penanggulangan kebakaran dan pencegahannya.
“Selain itu, penting untuk bersama-sama mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari tindakan yang dapat memicu kebakaran,” tambahnya.
George Yarangga dalam sambutannya juga berharap kegiatan ini dapat memberikan semangat dan motivasi kepada para aparatur pemadam kebakaran dalam menjalankan tugas dan pengabdian kepada masyarakat.
“Semoga para peserta tetap semangat mengikuti pembinaan ini sehingga dapat meningkatkan ilmu dan keterampilan dalam menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari Senin hingga Rabu, 16-18 Desember 2024, dan bertujuan untuk memberikan pembinaan serta pelatihan agar para peserta dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran, David Jhon Way, menyampaikan bahwa materi pembinaan mencakup pengenalan bahan mudah terbakar, cara pengendalian dan pemadaman api, serta pentingnya respons cepat dalam menghadapi kebakaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat agar dapat berkontribusi secara aktif apabila terjadi kebakaran di wilayah masing-masing. Dengan demikian, masyarakat dapat bertindak cepat dan tepat, sekaligus menciptakan sinergi antara Dinas Pemadam Kebakaran dan masyarakat. Diharapkan, peserta mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh agar ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan disampaikan kembali kepada masyarakat,” tutupnya.