Scroll untuk baca artikel
Hukum & Kriminal

Tiga Bulan Merugi Pedagang Pasar Modern Rufei Kembali Demo di Kantor Pemkot

×

Tiga Bulan Merugi Pedagang Pasar Modern Rufei Kembali Demo di Kantor Pemkot

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Untuk kesekian kalinya pedagang pasar modern Rufei berdemo dengan membawa pelbagai macam dagang di kantor Wali Kota Sorong, Selasa, 08 Nopember 2022.

Tiga bulan lamanya pedagang ikan yang berada di pasar modern Rufei terus merugi. Bahkan pedagang ikan partai besar tak berani menambah pasokan ikannya.

” Janji Pemerintah Kota Sorong untuk merelokasi semua pedagang yang ada di pasar Boswezen tak kunjung dituntaskan,” kata Koordinator pedagang ikan pasar modern Rufei, George Marani, Selasa, 08 Nopember 2022.

George menambahkan, kami datang berjualan di kantor Wali Kota Sorong lantaran Pemkot melalui dinas terkait tak mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh pedagang.

” Sebenarnya kalau pemkot memiliki komitmen menyelesaikan permasalahan pasar lama, saya yakin kita semua sama-sama bisa masuk berjualan di pasar modern Rufei,” ujarnya.

George mengaku, kalau ada bahasa bahwa belanja di pasar modern Rufei susah lantaran akses kendaran. Saya pikir, kalau semua pedagang sudah masuk pemerintah pasti akan mengarahkan angkot masuk kesana.

” Alasan lain terkait adanya retribusi serta tidak adanya meja jualan, itu hanya alasan yang dibuat-buat. Saya selaku koordinator pedagang ikan tidak melihat adanya permasalahan tersebut bahkan jumlah meja yang ada di dalam pasar modern sangat banyak,” ungkapnya.

George pun meminta kepada Penjabat Wali Kota Sorong agar lebih tegas lagi memindahkan semua pedagang dari pasar lama ke pasar modern Rufei.

” Sebenarnya kemarin itu sudah bagus, dimana pasar ikan lama telah di bongkar. Namun, harus diikuti kebijakan yang tegas dari pemkot Sorong sehingga pedagang tidak balik lagi berjualan di pasar lama,” ujarnya.

Pria asli Papua ini menegaskan, hari ini atau besok harus ditertibkan lagi. Mereka yang telah merugi, mungkin ada kebijakan dari pemerintah untuk mengembalikan kerugian mereka.

” Kalau tidak ada pejabat yang datang bicara dengan kami, satu minggu pun kami bertahan jualan di kantor pemkot Sorong,” kata George.

Lebih lanjut dikatakan oleh George bahwa pengaruh lainnya adalah ada beberapa toko besar yang tidak ikut di tutup. Kalau saja mereka di tutup tentu saja pedagang yang kecil-kecil inikan tidak ikutan balik ke pasar lama.

Padahal toko-toko beaar ini juga punya los di pasar modern. Tapi sampai sekarang los itu toh tidak dipergunakan.

” Tolong masalah ini diperhatikan sehingga kami dapat berjualan bersama-sama di pasar modern Rufei,” kata George.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.