SORONG,sorongraya.co- Pasca penetapan tersangka disematkan Kejaksaan Negeri Sorong, Selviana Wanma pun di desak mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Papua Barat Daya.
Selviana Wanma yang juga sebagai pemilik PT Fourking Mandiri itu di duga terlibat dalam kasus korupsi yang merugikan negara 1,3 miliar.
Desakan mundur ini datang dari kader Partai Golkar Kota Sorong setelah Selviana Wanma ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Negeri Sorong.pada Kamis lalu.
Wakil Sekretaris Partai Golkar Kota Sorong, Fernando Ginuni menegaskan, untuk menyelamatkan partai besar ini, Selviana Wanma harus mundur dari jabatannya.
” Yang bersangkutan harus fokus pada permasalahan hukum yang dihadapinya,” ujar Fernando Jumat lalu.
Fernando mencontohkan, Setya Novanto yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar harus mundur dati jabatannya ketika terjerat kasus korupsi.
Begitu juga dengan Idrus Marham, mantan Sekretaris Jenderal partai berlambang pohon beringin itupun mundur dari jabatan setelah menghadapi proses hukum.
” Partai Golkar harus diselematkan, apalagi sebentar lagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024,” kata Fernando.
Fernando mengingatkan, jangan menyeret partai Golkar dalam permasalahan yang dihadapi Selviana Wanma tersebut.
” Persoalan tindak pidana korupsi bukanlah permasalahan yang terjadi di dalam partai Golkar,” ucapnya.
Fernando meminta Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya jangan ikut campur dalam urusan ini.
Sementara Wakil Ketua Bidang Hukum DPD Partai Golkar Kota Sorong, Jatir Yuda Marau menambahkan, partai Golkar jangan dikaitkan dengan permasalahan hukum yang saat ini sedang dihadapi oleh Selviana Wanma.
” Ini murni permasalahan hukum. Kebetulan saat ini Selviana Wanma menjabat sebagai Sekretaris DPD Gollar Papua Batat Daya,” ujarnya.
Yudha minta rekan-rekan media jangan mengkaitkan masalah pribadi Selviana Wanma dengan partai Golkar.
” Ini partai besar, jangan karena ini momen politik dan Pilkada yang semakin dekat ada pihak-pihak yang mencoba mengaitkan untuk mereduksi partai ini,” sambungnya.
Di sisi lain, menurut Yudha, untuk menjaga marwah partai, Ketua DPD Golkar Papua Barat Daya harus mengambil langkah-langkah penyelamatan organisasi dengan mengganti sekretaris partai.
Sengat penting untuk menjaga situasi internal partai menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 dan menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Selain itu, Selviana Wanma dapat fokus mengurus permasalahan yang tengah menjeratnya.
” Harus ada pengganti sekretaris DPD sehingga tahapan ini dapat berjalan baik,” tandasnya.
Yudha mengingatkan, yang namanya pimpinan partai itu adalah ketua dan sekretaris. Tanpa tanda tangan sekretaris itu tidak memenuhi syarat formil untuk melakukan proses tahapan yang ada di KPU.
” Langkah tegas harus segera diambil agar tidak mengganggu tahapan-tahapan yang sedang berjalan,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Selviana Wanma dijemput penyidik kejari Sorong setibanya dati Jakarta menggunakan pesawat komersil, Kamis, 14 September 2023, pukul 06.00 WIT.
Selviana Wanma yang saat itu berada di Bandara DEO Sorong langsung digiring ke kejari Sorong guna diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi yang merugikan negara 1,3 miliar itu.
Selitar 9 jam menjalani pemeriksaan akhirnya Selviana Wanma ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan di Lapas Sorong selama 20 hari kedepan.