SORONG. sorongraya.co – Diduga akibat sakit hati terhadap istrinya, seorang kakek bernama Beddu (42) nekat mengakhiri nyawa dua orang cucunya bernama Umar (2) dan Putri (2) menggunakan sebilah pisau yang ditikam dibagian dada dan perut.
Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 10 November 2017 di Jalan Danau Tempe, RT 002 RW 004, Kelurahan Klawasi Distrik Sorong Barat, Kota Sorong. Berdasarkan keterangan Kapolsek Sorong Barat, AKP Junaidi melalui pesan WhatsApp bahwa Beddu merupakan residivis kasus penganiayaan (351), dan baru keluar dari penjara Makassar pada tanggal 08 November 2017.
Keesokan harinya tanggal 09 November 2017, Beddu berangkat dari Makassar menggunakan pesawat ke Kota Sorong untuk bertemu dengan istrinya. Setibannya di rumah sang istri, Beddu kemudian menanyakan celana panjang miliknya berwarna hitam kepada anak kandungnya bernama ilham. Namun istri kesayangannya malah bersembunyi karena tak ingin bertemu Beddu.
Sebelum kejadian penikaman, Beddu sedang bercerita dengan Ilham ditemani dua orang koban. Beddu pun meminta Ilham untuk membelikan sebungkus rokok, akan tetapi Ilham menolak. Karena emosi, Beddu langsung mengambil pisau yang berada di dalam tas miliknya dan menikam dua orang cucunya yang berdiri tepat dihadapannya.
Ilham yang shok dengan kejadian tersebut langsung melarikan diri meminta pertolongan warga. Usai menikam sang cucu, Beddu kemudian meminum obat bodrex sebanyak 40 butir yang dicampur minuman beralkohol jenis mension house.
Mendengar keributan dan suara histeris, para tetangga langsung membawa korban dengan menggunakan motor ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya nyawa Putri tak dapat ditolong, sedangkan Umar sendiri masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Beddu yang mencoba bunuh diri pun langsung dilarikan di rumah sakit mutiara untuk mendapatkan pertolongan. Saat ini Beddu telah sadar dan ditahan di ruang tahanan polsek sorong barat. Sakit hati yang dialami Beddu berawal karena semenjak di penjara, istrinya tak mau menemuinya. [dim]