SORONG. sorongraya.co – Anggota Satuan Narkoba Polres Sorong Kota berhasil membekuk seorang wanita inisial AMA (26) beserta puluhan gram narkoba jenis sabu siap edar. AMA ditangkap di kawasan kantor DPRD Kota Sorong pada Sabtu, 16 September 2017.
Kapolres Sorong Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi, Edfrie Richard Maith S.IK mengatakan bahwa AMA berhasil diringkus usai menjemput barang haram tersebut dari Bandara Domine Edwar Osok, Sorong.
Untuk mengungkap jaringan narkoba lainnya, Kapolres Edfrie mengaku jika pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap AMA. “Dari barang bukti yang didapatkan berupa puluhan gram sabu siap edar beserta alat hisap, timbangan serta alat bukti lainya, berhasil kita sita dari tangan pelaku,” kata Edfrie.
Akibat perbuatannya AMA dikenakan pasal 114 Ayat 2 dan pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia No 35 tentang Narkotika dengan ancaman diatas tiga tahun.
National Drug Research Institute, Australia, dr Nicole Lee menjelaskan, saat sabu pertama kali masuk ke tubuh akan memberikan dampak yang besar. Namun efek samping yang ditimbulkan tergantung pada bentuk sabu, cara sabu masuk ke tubuh hingga dosis yang dikonsumsi.
“Kebanyakan orang akan menghirupnya lewat rokok, menyuntikkan diri, atau mengonsumsi pil. Kalau dihirup lewat rokok dalam beberapa menit akan langsung muncul. Sementara itu kalau anda menelannya maka efek bisa muncul sekitar 20 menit kemudian,” papar Nicole seperti yang dikutip dari sindonews.com.
Rasa nikmat, sensasi tenang merupakan salah satu efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan sabu. Beberapa pengguna mengaku, sabu memberikan mereka banyak energi dan menjernihkan pikiran.
Hal ini disebabkan sabu mendorong hormon dopamin menjadi 1.000 kali lipat batas wajar. Menurut dr Nicole ini merupakan jumlah yang cukup tinggi jika dibandingkan tingkat dopamin yang dipicu oleh narkoba atau kegiatan lainnya. Efek dari pengguna sabu adalah berkurangnya konsentrasi secara drastic, sakit kepala, depresi hingga kelelahan, reaksi ini akan berlangsung selama 24 jam.
Saat kondisi tersebut muncul umunya pengguna akan merasa kecanduan dan kembali menggunakan sabu dalam dosis yang lebih tinggi agar bisa merasa normal. Lama kelamaan dosis sabu akan terus dinaikkan oleh pengguna sampai overdosis. Jika sudah overdosis, hal ini bisa menyebabkan stroke hingga gagal jantung. [dwi]