SORONG, sorongraya.co – Kasus pohon tumbang yang menimpa salah satu pengendara motor hingga mengakibatkan luka sobek dibagian kepala dan pipi kanan pada Minggu lalau 13 Mei 2018 di Jalan Usaha Mina, Kota Sorong menimbulkan kecurigaan pihak keluarga.
Menurut keterangan Ayah korban Batlayeri mengatakan bahwa paska kejadian yang menimpa anak kandungnya bernama Flora Batlayeri, Ia bergegas menuju ke lokasi kejadian di Jalan Usaha Mina Kota Sorong untuk mengecek pohon tersebut.
“Jadi saat anak saya kecelakaan itu saya langsung pergi ke tempat kejadian, saya mengecek bagaimana sampai pohon bisa tumbang dan menimpa anak saya,” tutur Batlayeri kepada awak media di RSUD Kampung Baru, Kabupaten Sorong, Senin 14 Mei 2018.
Dari hasil pengecekan di lokasi kejadian, Batlayeri menemukan adanya kejanggalan terhadap pohon tersebut. Ia melihat bahwa pohon tumbang yang menimpa putri kesayangannya itu ternyata sengaja dipotong oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Saya lihat pohon yang menimpa anak saya ternyata itu sengaja dipotong, kalau memang pohon tumbang faktor alam berarti bagian yang patah itu kelihatannya tidak rapih, tapi buktinya sebagaiannya rapih sekali seakan sudah dipotong setengah,” ujar Batlayeri.
Lebih lanjut Batlayeri menceritakan, setibanya di lokasi kejadian Ia kemudian mengambil gambar melalui Hand Phone (HP) Android namun Dirinya justru ditegur oleh sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian.
“Saya sampai disana saya langsung lihat pohon itu, saya curiga ini ada yang sengaja gergaji pohon setengah dan dibiarkan begitu saja, saat saya ambil gambar terus orang-orang disitu tegur, kenapa ambil-amabil gambar, saya pun balas anak saya yang korban disini jadi saya mau ambil gambar,” terang Batlayeri.
Atas dugaan tersebut Batlayeri meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut siapa yang dengan sengaja melakukan perbuatan itu sehingga kasus serupa tidak terjadi pada pengendara atau pejalan kaki lainnya.
Pantauan media ini Kondisi Flora Batlayeri yang merupakan korban pohon tumbang tersebut terbaring lesu di rumah sakit. Wartawan Kompas TV Papua Barat itu hanya bisa berbaring dengan satu arah dan tak bisa terlalu banyak berbicara dikarena luka sobek bagian pipi dalam proses penyembuhan setelah mendapat jahitan dari dokter. [tri]