SORONG,sorongraya.co- Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama yang di duga sebagai pelaku dalam peristiwa pertikaian antara dua kelompok dan pembakaran THM Double O pada Selasa dini hari lalu.
Namun, kami terus mendalami peran daripada sejumlah nama tersebut,” ujar Kabid Humas, Rabu, 26 Januari 2022.
Selain itu, lanjut Kabid Humas, penyidik telah memeriksa 20 saksi, termasuk pengelola maupun karyawan THM.
” Dari pemeeiksaan yang di lakukan terhadap pengelola dan karyawan THM, kita telah mengantongi nama-nama panggung dari 17 jenazah yang telah dievakuasi,” ungkapnya.
Adam menambahkan, sampai sejauh ini pihaknya masih menunggu jawaban dari ahli Dinas PU dan Pemadam Kebakaran Kota Sorong, apakah bangunan THM DO ini bisa dimasuki petugas atau tidak untuk melakukan olah TKP.
Selain itu, kami telah melakukan pengecekan di sejumlah rumah sakit, apakah ada korban luka akibat pertikaian dua kelompok dan pembakaran THM DO.
Pertikaian antar dua kelompok perantau ini berawal dari kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya di THM DO pada Sabtu malam pekan lalu yang kemudian berujung pada aksi saling serang pada Senin malam (24/01/2022), yang mengakibatkan satu warga meninggal akibat luka bacok.
Tak hanya itu, tempat hiburan malam DO pun di bakar hingga menyebabkan 17 karyawan dan pengunjung terjebak dan tewas terbakar. Dua unit mobil serta satu unit motor tak luput dari aksi penyerangan. Tiga kendaraan bermotor yang belum diketahui pemiliknya ikut di bakar dan bangkainya masih berada di TKP THM Double O.