Pria berinisial JFV saat menjalani sidang di PN Sorong. Rabu, 28 November 2018. /Foto: Junaedi
Hukum & Kriminal

Mencuri Motor Pria Berinisial JFV Jalani Sidang

Bagikan ini:

SORONG, sorongraya.co – Lantaran mencuri motor, pria berinisial JFV (35) yang merupakan warga Jalan Obte Mubalus Kelurahan Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong harus duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Sorong yang digelar Rabu, 28 November 2018

Pasalnya, pria pengangguran ini nekat mencuri sepeda motor milik Abdul Wahab Nur Bachtiar.

Jaksa Penuntut Umum Imam Ramdhoni, S.H dalam dakwaannya menjelaskan, perbuatan yang dilakukan terdakwa terjadi pada Jumat 24 Agustus 2018 sekitar pukul 13.00 WIT di Jalan Nangka depan alun-alun Aimas, tepatnya di depan Bank BRI Unit Aimas.

Terdakwa yang ketika itu mengantar saksi Vonita Rumkorem alias Ita ke Bank BRI Unit Aimas, sesampainya di dalam bank tiba-tiba terdakwa melihat kunci motor tergeletak di atas kursi lalu terdakwa mengambil dan menyimpannya.

Setelah mengantar pulang saksi Vonita kembali ke rumahnya, terdakwa kembali lagi menuju bank BRI unit Aimas dengan berjalan kaki, setibanya di pelataran parkiran bank, terdakwa kemudian mengawasi keadaan sekitar, setelah keadaan sepi terdakwa lalu mencoba satu persatu motor yang ada dengan kunci yang tadi diambilnya. Setelah cocok dengan salah satu motor, terdakwa langsung membawa pulang ke rumahnya.

Untuk mengelabui agar motor yang dicurinya tidak diketahui, terdakwa mengecat motor tersebut dengan pilox.

Akibat perbuatan terdakwa, korban Abdul Wahab Nur Bachtiar mengalami kerugian sekitar Rp 20.000.000. (Dua puluh juta rupiah)

Atas perbuatannya, terdakwa diancam dengan pasal 362 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencurian.

Usai mendengar dakwaan, ketua majelis hakim Ismail Wael, S.H memberikan kesempatan kepada jaksa penuntut umum untuk menghadirkan saksi pada sidang yang akan dilanjutkan pada rabu pekan depan. [jun]


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.