Kapolda PB, Brigjen Pol Drs Rudolf A. Rodja
Kapolda PB, Brigjen Pol Drs Rudolf A. Rodja
Hukum & Kriminal

Maskapai Susi Air Lakukan Diskriminasi Terhadap TNI/ Polri di Papua Barat

Bagikan ini:

MANOKWARI,sorongraya.co- Maskapai penerbangan Susi Air telah melakukan diskriminasi terhadap TNI dan Polri yang bertugas menjaga keamanan di wilayah hukum Papua Barat.
Pasalnya, maskapai tersebut membatalkan keberangkatan Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Drs Rudolf Alberth Rodja ke Bintuni hanya gara-gara menggunakan seragam Polri. Padahal Kapolda sudah berada di dalam pesawat Susi Air dan memakai seatbel.
Kejadian ini tentu saja membuat kecewa Kapolda, karena sudah ditunggu Bupati, ketua DPRD Forkopimda Teluk Bintuni untuk menghadiri peletakkan batu pertama pembangunan aula Polres setempat.
Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono yang dikonfirmasi wartawan, Selasa 4 Desember 2018 sekira pukul 00.01 WIT membenarkan kejadian ini. Dimana Kapolda sudah berada di ruang VIP Bandara Rendani sejak pukul 06.35 WIT karena pesawat dijadwalkan boarding pukul 07.00 WIT.
Kapolda bersama beberapa pejabat utama Polda di antaranya Karo Ops, Karo Sapras, Dirkrimum, Kabidkeu dan ajudan bersama Kasdam XVIII Kasuari, Aslog Kodam dan 1 warga sipil sudah berada di dalam pesawat. Namun tiba-tiba pilot warga negara asing turun dan menyampaikan ke distrik manajer Susi Air bahwa dia tidak akan terbang bila ada penumpang berseragam TNI/Polri dengan alasan keamanan.
Kapolda dan para pejabat utama pun memilih melepas seltbel dan turun dari pesawat. Para pejabat TNI/ Polri ini sudah menutup seragam dengan jaket.
“Aturan Susi Air yang melarang penumpang berseram TNI/Polri naik pesawat dipertanyakan. Kalau alasan keamanan Papua Barat tak bisa disamakan dengan Papua yang sering terjadi penembakan. Lagi pula Susi Air belum pernah mensosialisasikan ini ke publik” tegas Kapolda Papua Barat melalui Kabid Humas, AKBP Hary Supriyono.
Supriyono menegaskan, pihak Susi Air sudah setuju Kapolda dan PJU TNI/ Polri yang menumpang maskapainya itu boleh menggunakan jaket sipil, sesuai kordinasi dengan protokol Polda Papua Barat
“Sejak Polda PB berdiri sejak 4 tahun lalu tidak pernah sekalipun terjadi aksi penembakan oleh KKB di wilkum PB, penembakan di wilayah Papua jangan digeneralisir dengan Papua barat” tegas Kabid Humas
Supriyono menjelaskan dengan sesal bahwa awalnya bahwa Polda Papua Barat akan carter pesawat karena hanya PP, namun pihak susi air tidak berkenan sehingga kapolda dan rombongan membeli tiket reguler
Batalnya kedatangan Kapolda di Bintuni membuat kecewa Bupati, Ketua DPRD dan Tokoh Masyarakat Teluk Bintuni Mereka akan melayangkan surat protes ke pihak Susi Air.[*]


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.