SORONG,sorongraya.co – Kasus meninggalnya anggota Brimob Detasemen B Sorong, Brigadir Polisi (Bripol) YS belum juga terpecahkan, sehingga pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun dilakukan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol Yotje Mende, S.H, Rabu siang, 13 Maret 2019 di rumah korban yang beralamat di Kompleks Perumahan Jalan Bambu Kuning kilometer 12 masuk.
Dalam pengecekan tersebut Komisioner Kompolnas, yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua ini didampingi Kasat Reskrim beserta sejumlah penyidik Polres Sorong Kota.
Usai melakukan pengecekan, Irjen Pol Yotje Mende menjelaskan, kami memiliki tanggung jawab dalam menindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi dari masyarakat sehingga bisa menuntaskan penyidikan tewasnya brigpol YS, yang menurut keluarga dirasa janggal.
“Ini bisa mendorong penyidik Polres maupun dari polda papua barat untuk bekerja melakukan penyelidikan secara profesional sekaligus menyimpulkan apakah betul perkara ini ada kecurigaan dari aspek pembunuhan atau murni gantung diri,”kata Yotje
Menurut Yotje, istri korban AP juga diminta mendukung pihak Kepolisian untuk memberikan keterangan apa adanya dan disampaikannya dengan benar. Sehingga ada titik terang apakah korban gantung diri atau dibunuh. “Kalau sudah ada titik terang pasti kita jelaskan ke keluarga korban sesuai apa yang kami (kepolisian-red) dapat,”ujarnya.
Ibu korban E S beserta keluarga yang turut hadir dalam pengecekan TKP yang dilakukan Kompolnas bersikeras jika anaknya YS meninggal bukan karena gantung diri melainkan diduga ada motif pembunuhan berencana. “Anak saya tidak mungkin gantung diri, saya yakin dia dibunuh,”kata dia sembari menangis histeris.
Sementara itu, tim Kuasa Hukum AP (Istri Korban) yang diwakili Remon Morintoh, S.H., M.H saat dikonfirmasi sorongraya.co via telepon seluler mengatakan, pihak tetap pada komitmen awal, mendukung polisi melakukan penyidikan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi agar kasus ini terpecahkan.
“Kami mendukung langkah polisi dalam penyidikan, agar bisa diketahui apa penyebab kematian suami AP. Mudah mudahan kehadiran kompolnas ini dapat membantu klien kami AP yang mana sampai saat ini tidak dapat bertemu anak kandungnya pasca meninggal Bripol YS (Suaminya),”tutupnya. [jun]