SORONG,sorongraya.co- Kepala Kejaksaan Negeri Sorong Makrun menyebut bahwa pihaknya telah menyelamatkan uang negara sebesar 183, 3 miliar dari tiga perkara.
Tak hanya itu, Kejaksaan Negeri Sorong juga berhasil menyelamatkan keuangan negara dari 54 SKK sebesar 10.764.640.
” Pertimbangan hukum 6 perkara, dengan nilai 55,8 miliar rupiah,” jelas Kajari Sorong, Makrun usai peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Senin, 22 Juli 2024.
Kajari menambahkan, saat ini kejaksaan negeri Sorong sedang menangani 545 perkara pidana, terdiri dari pidana Orang dengan Harta Benda atau Oharda sebanyak 284 perkara, Tindak Pidana Umum Lainnya (TPUL) 183 perkara dan Narkotika 78 perkara.
” Perkara yang sudah dinyatakan lengkap atau P21 sebanyak 339 perkara. Sementara yang telah dilimpahkan ke pengadilan sebanyak 294 perkara,” ujar Makrun.
Mantan Kajari Waringin Barat itu pun mengaku bahwa perkara yang telah diekskusi sebanyak 315.
” Jumlahnya, lebih besar dari perkara yang dilimpahkan ke pengadilan dikarenakan adanya upaya hukum dari kasus setahun sebelumnya,” ujarnya.
Ia juga mengaku bahwa penyelesaian perkara menggunakan pendekatan Restorative Justice berjumlah 10 perkara, dengan rincian 6 perkara Oharda dan 4 perkara TPUL.
” Khusus di bidang Pidsus, rentang waktu 22 Juli 2023 sampai dengan 22 Juli 2024, kegiatan penyelidikan 5 perkara, penyidikan 5, sedangkan penuntutan 9 perkara.
Makrun menambahkan, 9 perkara yang ditangani masih dalam upaya hukum dan 19 perkara lainnya telah dieksekusi.
” Di bidang Datun kejari Sorong berhasil menyelesaikan 2 perkara dan telah inkraht. Satu perkara lainnya dicabut,” tutupnya.
