SORONG,sorongraya.co- Sidang penyalahgunaan narkotika dengan terdakwa Adhi Putra Utama kembali di gelar di Pengadilan Negeri Sorong dengan agenda pembacaan putusan, Selasa siang, 25 Juli 2023.
Dalam persidangan tersebut terdakwa Adhi Putra Utama dijatuhi pidana 5 tahun dan 6 bulan penjara, denda 1 miliar rupiah, subsider 1 bulan penjara.
Terdakwa yang didampingi pengacara dari LBH Gerimis tersebut terbukti bersalah melanggar Pasal 114 Ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Vonis yang diberikan hakim Bernadus Papendang lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada sidang pekan lalu.
Dalam tuntutannya JPU Muhammad Reza Murti menuntut terdakwa dengan pidana 7 tahun penjara, denda 1 miliar rupiah, subsider 1 bulan penjara. oleh JPU Muhammad Reza Murti pada sidang pekan lalu.
Terdakwa Adhi Putra Utama diketahui menjalani persidangan di pengadilan negeri Sorong lantaran menyalahgunakan narkotika jenis ganja.
Perbuatan melawan hukum tersebut dilakukan terdakwa pada hari Senin tanggal 13 Maret 2023, sekitar pukul 13.00 WIT, di Jalan Tanjung Sele Kelurahan Klabulu, Distrik Malaimsimsa, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Terdakwa yang sebelumnya menerima 1 bungkus plastik sedang ganja seharga 500 ribu dari Aldo Huwae yang tak lain adalah adik dari Niko Huwae (Daftar Pencarian Orang) lalu membagi paket ganja tersebut menjadi 15 paket kecil.
Sebanyak 8 paket terdakwa jual kepada saudara Imi seharga 400 ribu, sedangkan 7 paket sisa disembunyikan terdakwa di celana dalam yang dipakai terdakwa.
Saat anggota Opsnal Reanarkoba Polres Sorong melakukan penggeledahan berhasil menemukan paket ganja yang disimpan terdakwa di celana dalam yang dipakainya. Terdakwa kemudian menjalani prosea hukum yang dilakukan penyidik resnarkoba polres Sorong.
