MIM yang terbaring lemas di RS Sele be Solu Kota Sorong. [foto: dok-SR]
Hukum & Kriminal Metro

Hanya Pinjam HP, Napi Lapas Sorong Ditikam Rekannya Gunakan Gunting

Bagikan ini:

SORONG, sorongraya.co – Salah satu narapidana Lembaga Pemasyarakatan Sorong inisial MIM terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Sele be Solu Kota Sorong lantaran ditikam temannya inisial AP dibagian dada menggunakan gunting. Peristiwa itu terjadi pada Selasa 10 Maret 2020 sekitar pukul 22.00 WIT.

Menurut keterangan MIM yang berhasil ditemui sorongraya.co di RS Sele be Solu. Berawal dari MIM meminjam Hand Phone dari AP untuk mencatat nomor temannya agar dapat berkomunikasi. Namun AP tidak meminjamkan Hp tersebut sembari mengejek MIM.

Merasa kecewa, MIM kemudian melampiaskan kekesalannya dengan melempar cermin ukuran kecil ke tembok kamar.

“Hp itu milik kita semua yang berada dalam ruang tahanan. Saya pinjam untuk telp teman saya, tapi Dia (AP) tidak mau kasih baru dia macam ejek-ejek saya. Padahal itu bukan Hp-nya, siapa saja bisa pake tapi kenapa saya pinjam dia tidak kasi. Karena kesal jadi saya lempar kaca di tembok, tidak kena dia juga,” tutur MIM.

“Setelah itu AP kemudian mengancam akan membunuh saya, dia (AP) katakan jangan tidur, nanti Saya (AP) tikam kau (menunjukkan jari dibagian leher). Tak lama kemudian AP datang dan tikam saya dengan gunting dibagian lengan, kemudian kita dua berkelahi, setelah itu dia tikam lagi dibagian dada. Darah banyak berhamburan di lantai,” lanjut MIM sembari mengaku masih merasa sakit dibagian dada.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Sorong, Nunus Ananto saat dihubungi sorongraya.co melalui telp seluler membenarkan hal tersebut. Nunus mengaku sebelumnya Dia dihubungi dari kantor sekitar pukul 22.00 WIT, bahwa ada perselisihan antara sesama narapidana dalam satu sel tahanan.

Tindakan yang dilakukan pihak Lapas adalah membawa korban ke RSUD Sele Besolu, sedangkan pelaku langsung diamankan di sel tahanan. “Untuk lebih jelasnya, mengenai peeistiwa penikaman bisa ditanyakan langsung ke Kepala Seksi Kamtib Lapas Sorong,” kata Nunus singkat.

Sementara orang tua MIM, Fatma mengaku kaget mendengar peristiwa tersebut. Dia berharap agar anaknya segerah sembuh. “Ya Allah. Saya kaget mendengar peristiwa ini malam-malam. Semoga lekas sembuh,” tutur Fatma.

Saat disinggung biaya pengobatan, Fatma mengaku sejauh ini biaya pengobatannya ditanggung pihak keluarga. Fatma mempertanyakan apakah biaya pengobatannya ditanggung pihak Lapas atau diserahkan ke keluarga.

“Kita tidak tau kira-kira ini kita yang tanggung atau dari Lapas. Tapi alhamdulillah sampai sekarang masih bisa tangani yang penting dia (MIM) selamat,” ujar Fatma. [jun]


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.