SORONG,sorongraya.co- Pasca kunjungan Calon Presiden Ganjar Pranowo ke Kota Sorong, Senin lalu, selaku Kuasa Hukum pengurus organisasi Inanwatan, Metemani, Kais dan Kokoda (Imekko) Provinsi Papua Barat Daya. Fernando Marthin Ginuni sangat menyayangkan tidak adanya surat resmi ke pengurus Immekko Papua Barat Daya.
” Kalaupun di situ nampak hadir sejumlah tokoh Imekko, mereka itu sudah tidak aktif dalam kepenguruaan Imekko,” kata Fernando, Kamis, 23 Nopember 2023.
Fernando melihat melihat bahwa suku Imekko bukan milik satu atau dua orang melainkan milik banyak orang.
Ketika ada hajatan besar seperti itu harus yang melibatkan semua pengurus Provinsi, Kota dan Kabupaten.
” Meski ini momen politik, tetapi orang-orng ini tak mengharapkan kedatangan Ganjar Pranowo,” ujarnya.
Alumni Fakultas Hukum Uncen Papua ini menambahkan, kalau kita lihat momen politik seperti kedatangan calon preaiden yang sudah-sudah jangan hanya mendengar aspirasi orang Imekko sebab bukan hanya orang Imekko saja yang memilih.
” Kalau kemudian ada pihak yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo peduli, saya rasa itu keliru karena mereka tidak minta diperhatikan. Mereka sudah terbiasa hidup dengan budaya mereka sendiri,” bebernya.
Pengacara yang akrab di sapa Nando itu mengingatkan, jika ada oknum-oknum yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo. Artinya, dia mau main politik.
” Tak semua orang terjun memberikan suara pilpres maupun pesta demokrasi lainnya,” ucapnya.
Bahkan Nando mempertanyakan ini inisiatif siapa datang membawa Ganjar Pranowo. Warga Imekko dari dulu kan begitu-begitu saja. Mereka tidak terlalu ngotot
” Orang Imekko tetap dengan budayanya sendiri, dari dulu hingga sekarang,” terangnya.
Nando tegaskan, jangan lagi membawa suku kami dalam politik seperti begini. Biarlah mengalir laksana air.
” Kalau mau cari makan silahkan tapi jangan mengatasnamakan suku Imekko. Kami merasa sangat tersinggung,” kata Nando.
Nando memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pengurus bahwa sama sekali tak ada pemberitahuan resmi terkait kedatangan Ganjar Pranowo ke pengurus Imekko Papua Barat Daya.
