SORONG, sorongraya.co – Diduga menistakan agama LI dilaporkan ke Polres Sorong Kota oleh MHS beserta sejumlah tokoh masyarakat Kota Sorong, Selasa, 4 Januari 2022.
Didampingi 17 pengacara, MHS beserta sejumlah tokoh masyarakat mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sorong Kota membuat laporan polisi terhadap LI.
Ketua Tim Pengacara, Karyadi menjelaskan, phaknya bersama rekan-rekan pengacara lainnya mendampingi pelapor membuat laporan polisi terhadap LI.
” Kita membuat laporan polisi karena LI diduga melakukan penistaan terhadap agama saat menyampaikan orasi pada demo Senin kemarin di depan kantor Pengadilan Negeri Sorong,” kata Karyadi Selasa tadi malam.
Lebih lanjut Karyadi mengatakan, setelah membuat laporan polisi, kami minta agar Kapolres Sorong Kota secepatnya menindaklanjuti laporan ini untuk menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, yang juga berdampak pada situasi kota yang kita cintai ini.
Dalam laporan kami Pasal yang disangkaka 156 a KUHP dan juga Pasal 28 Ayat (2) jo Pasal 45 Ayat (2) UU iTE.
“Kasus ini akan kita kawal dengan baik sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Karyadi.
Karyadi menambahkan, pelapor beserta sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan bahwa setelah laporan ini dbuat, 2×24 jam harus sudah ada hasilnya.
Di tempat terpisah, Kaeyadi yang dihubungi melalui pesan singkat membeberkan, selain pelapor MHS, dalam laporan polisi klien kami mencantumkan tiga saksi.
Tak hanya itu, rekaman video yang telah beredar serta capture status di media sosial telah kita kopi ke dalam flashdisk laku diserahkan kepada penyidik sebagai barang bukti.
” Kami berharap masalah ini secepatnya ditindaklanjuti oleh pihaj kepolisian sehingga tidak berdampak pada kesempatan kondisi keamanan kota Sorong,” tutur Karyadi.
Sementara itu, LI ketika dikonfirmasi melalui telepon pesan singkat beberapa kali sedang berada dipanggilan
