SORONG,sorongraya.co- Guna mendorong program pemulihan populasi (restocking) Hiu Belimbing (Stegostoma tigrinum) yang saat ini kondisinya terancam punah di perairan Raja Ampat, Pemerintah Provinsi Papua Barat meluncurkan pro melalui proyek StAR (StAR Project), Selasa, 29 Nopember 2022.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat sekaligus Penanggung Jawab dan Ketua Tim Koordinasi Pelaksanaan Proyek Restocking Hiu Belimbing, Prof Dr. Charly D. Heatubun dalam sambutannya mengatakan, proyek ini bertujuan untuk melepas liarkan anak hiu belimbing secara khusus oleh institusi-institusi, asosiasi aquarium dan juga kebun binatang yang kemudian akan bisa membangun populasi hiu yang sehat dan memiliki keanekaragaman genetik di perairan di Kepulauan Raja Ampat.
” Ini akan membawa dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan daripada masyarakat dan juga untuk menumbuhkembangkan pariwisata berkelanjutan,” kata Charly Heatubun.
Dia menambahkan, keuntungan dari proyek ini bahwa ikan hiu inikan bertelur. Karena telurnya memiliki cangkang yang kuat dan bisa bertahan lama dalam proses pengangkutan jarak jauh sehingga bisa dilakukan pengiriman dari akuarium yang ada di Auatralia dan Amerika. Selanjutnya telur-telur hiu tersebut dikembangbiakan di fasilitas pemeliharaan yang telah di bangun di Kabupaten Raja Ampat.
” Hal ini juga merupakan bagian daripada proses peningkatan sumber daya manusia dengan melibatkan partisipasi daripada tenaga lokal akuarium maupun masyarakat sekitar,” ujar Charly.
” Kami ingin menyampaikan penghargaan serta apresiasi yang tinggi dan terima kasih yang luar biasa atas nama konsorsium kepada bapka Gubernur Papua Barat, Wali Kota Sorong dan Bupati Raja Ampat juga para donatur dan sponsor yang telah membiayai program ini sehingga bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Sementara perwakilan Conservation Indonesia (CI) Nirmala Irene mengatakan, ini menjadi salah satu fasilitas utama untuk mengembangbiakan tesis kunci dan juga kita melihat bahwa shipping yang pertama yang diproses sementara dari Amerika lewat Jakarta. Saat ini telurnya dalam proses penetasan.
” Semoga riset dan aktivitas real yang dilakukan di lapangan bisa menjadi suatu proses pembelajaran. Bukan hanya untuk hiu belimbing dan pelepasan belimbing ini, tapi juga agaimana konservasi dan spesies view lainnya di Raja Ampat dan di wilayah lainnya di Indonesia,” kata Nirmala.
Nirmala berharap, nantinya proses terus berlanjut dengan peningkatan kapasitas masyarakat lokal karena mereka adalah yang benar-benar ada di lapangan dan seterusnya yang akan mengelola kawasan. mudah-mudahan mendapatkan lebih banyak dampak positif dari adanya spesies kunci ini, yang mudah-mudahan bisa berkembang kembali spesiesnya dan Bawang step.
Di sisi lain, penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga sangat mendukung mengingat proyek ini sangat penting sekali. Selain berguna, pengawasan terhadap populasi hiu belimbing harus diperketat.
” Pengawasan sangat perlu dilakukan sebab yang kekurangan ekonomi biasanya mudah melkukan penangkapan. Makanya, penhawasannya harus ketat,” ujar George Yarangga.