SORONG,sorongraya.co – Dalam sebuah langkah penting untuk memperkuat kolaborasi dan mendukung pembangunan di Papua Barat dan Papua Barat Daya, Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat meluncurkan “Kasuari Berseri”, sebuah portal kolaborasi inovatif.
Portal ini menyediakan akses mudah ke data-data indikator makro strategis yang vital bagi pengambilan kebijakan, penelitian, dan pembangunan di kedua provinsi tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat, Merry mengungkapkan pada acara Soft Launching di Rylich Panorama Hotel,25 Juni 2024 menjelaskan bahwa “Kasuari Berseri” dirancang untuk menjadi gerbang baru bagi siapapun yang membutuhkan data akurat untuk mendukung pembangunan di Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Portal ini menyediakan berbagai data indikator makro strategis yang dikumpulkan dan diolah oleh BPS, data ini dapat diakses dengan mudah oleh pemerintah daerah, akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum, membuka peluang baru untuk kolaborasi dan pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran.”Merry.
Merry juga menekankan komitmen BPS terhadap kualitas dan keandalan data yang disediakan di “Kasuari Berseri”.
“Semua data yang disajikan telah melalui proses pemeriksaan dan validasi yang ketat untuk memastikan akurasinya,kami yakin bahwa data ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk pembangunan yang berkelanjutan di Papua Barat dan Papua Barat Daya.”
Lebih lanjut, Merry menjelaskan bahwa “Kasuari Berseri” dirancang untuk terintegrasi dengan portal Satu Data Nasional yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.
“Kami berharap portal ini dapat menjadi bagian penting dari ekosistem data nasional, dan berkontribusi pada terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,”ucapnya.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya,Muhammad Musa’ad diwakili oleh Penjabat Sekda Papua Barat Daya, Jhony Way dalam sambutannya mengatakan bahwa Data memainkan peran krusial dalam pembangunan yang tepat sasaran menuju visi Indonesia Emas 2045.
Dengan data yang akurat dan terintegrasi, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat merancang kebijakan yang lebih efektif, mengidentifikasi prioritas pembangunan, dan mengalokasikan sumber daya secara optimal. Misalnya, data demografis dan ekonomi memungkinkan identifikasi kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah, sehingga program pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dapat disesuaikan dengan kondisi lokal. Selain itu, data juga mendukung pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan, memastikan strategis tercapai sesuai rencana. bahwa target-target,
“Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Nusantara yang Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan, pemerintah telah menetapkan indikator kunci utama dalam pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam RPJPN sebanyak 45 indikator,” Tutur Jhony.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah daerah juga telah melakukan penyelarasan indikator antara RPJPN dan RPJPD untuk menjaga kesesuaian target program pembangunan agar sejalan dengan fokus utama pembangunan nasional.
Oleh karena itu, setiap program pembangunan daerah harus tetap mengacu pada arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penyedia data statistik resmi memiliki peran yang krusial dalam mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan.
“Beragam data telah dihasilkan oleh BPS. Data tersebut dapat digunakan sebagai pijakan dalam penentuan program dan juga sebagai bahan evaluasi pembangunan yang telah dilaksanakan,” sambungnya.
Jhony menambahkan,Seiring dengan tuntutan program pembangunan yang lebih fokus kepada visi dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, BPS perlu menajamkan penyajian data dan indikator yang selaras dengan indikator utama dalam dokumen perencanaan pada RPJPD maupun RPJMD.