SORONG,sorongraya.co- Kota Sorong mengalami inflasi year on year sebesar 1,99 persen pada September 2023, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,84. Inflasi ini lebih tinggi dari inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 1,62 persen.
Plt Kepala BPS Kota Sorong Nurul Istiqomah mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks beberapa kelompok pengeluaran, yaitu,Kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 2,94 persen,Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,27 persen,Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,73 persen.
Kelompok kesehatan sebesar 2,23 persen, Kelompok transportasi sebesar 4,05 persen, Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 5,09 persen,Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,98 persen, Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,01 persen
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi, yakni,Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,67 persen,Kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen,Kelompok pendidikan sebesar 2,99 persen
Lanjutnya,Inflasi month to month (mtm) September 2023 sebesar -0,32 persen, dan inflasi year to date (ytd) September 2023 sebesar 2,60 persen.
Nurul Istiqomah menjelaskan, kenaikan harga bahan bakar rumah tangga menjadi salah satu faktor utama yang mendorong inflasi di Kota Sorong. Selain itu, kenaikan harga komoditas lain seperti telur ayam ras, cabai merah, dan daging ayam ras juga turut berkontribusi terhadap inflasi.
“Inflasi di Kota Sorong masih dalam batas wajar dan diharapkan dapat terkendali di bulan-bulan mendatang,” kata Nurul Istiqomah.