JAYAPURA, sorongraya.co – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melaksanakan forum kerjasama ekonomi dan pembangunan sebagai bukti Pemerintah Indonesia mulai membuka hati untuk meningkatkan perekonomian sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo di daerah kawasan Indonesia timur dengan Negara – Negara kawasan pasifik selatan.
Sekretaris daerah Provinsi Papua, T.E.A Hery Dosinaen, S.IP.,MKP.,M.Si, mengatakan bahwa pelaksanaan forum kerjasama pembanguan ekonomi untuk bisa mereduksi semua pemahaman yang selama ini melihat Papua dari aspek politik sejak bergabung dengan NKRI.
“Ini seolah – olah ada tembok tebal antara Indonesia dengan Papua Nugini karena selalu di lihat dari aspek politik tetapi dengan inisiasi Kementerian Luar Negeri ini sesuai program nawacita Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia maupun Papua Nugini dan Fiji,” kata Sekda Papua, Hery Dosinaen, S.IP.,MKP.,M.Si di Jayapura, Senin (10/12/2018).
Menurut Dosinaen, Pemerintah Provinsi Papua mengharapkan transportasi baik udara maupun laut dari Papua ke Papua Nugini segera terwujud, guna meningkatkan perekonomian.
“Ya, kerjasama ini tentu di dukung konektivitas baik udara, laut maupun darat ke Port Moresby, Madang juga Provinsi Sundaun dan Provinsi terdekat di PNG,” ujarnya.
Sekda Papua juga memita semua steakholder harus bisa memahami kerjasama pembangunan ekonomi di kawasan pasifik selatan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia maupun Negara – Negara tetangga.
“Jadi, jangan sampai pertemuan ini terus terpersur oleh kepentingan tertentu tapi mari lihat ini dengan hati yang bijaksana arif dan bagaimana Papua dan Papua nugini satu leluhur satu moyang harus kerjasama dalam peningkatakan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat,” jelas Hery.
Sementara itu, Kepala Biro Perbatasan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengatakan forum kerjasama pembangunan ekonomi bersama Negara – Negara kawasan pasifik selatan ini untuk saling tukar menukar informasi yang dibutuhkan pengusaha Papua dan Papua Nugini.
“Kita sudah buka pintu perbatasan, sebentar lagi konektivitas laut sudah buka terus perhubungan udara tinggal dari Kementerian Perhubungan seperti apa sikapinya karena ini forum pertama kerjasama pembangunan ekonomi antara kawasan timur Indonesia dengan Negara – Negara kawasan pasifik selatan yang dihadiri delegasi PNG, Fiji,” kata Suzana Wanggai.
Menurut Wanggai, forum kerjasama pembangunan ekonomi ini saling menguntungkan dan memberi yang mana kurang saling mengisi.
“Kami harapkan tahun depan ini menjadi pertemuan tahunan mudah – mudahan tahun depan kita juga akan mengundang dari Salomon Island, Fiji dan Vanuatu karena ini satu pintu tapi kita tidak melihat ini peluang besar dan mereka pun seperti itu jadi bukan hanya kita,” jelas Suzana.[*]