MANOKWARI,sorongraya.co– Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP) Provinsi Papua Barat meminta kepada Pemerintah Pusat untuk melanjutkan pembangunan dari segi pendidikan dan infrastruktur yang menunjang generasi muda papua.
Dengan membawa spanduk dan sejumlah pamflet, massa aksi puluhan orang itu bertuliskan 8 point aspirasi yang ditujukan kepada Gubernur Papua Barat
Kordinator aksi AMPP Papua Barat, Napoleon Fakdawer menegaskan, bahwa kegiatan memperingati HAM tidak identik dengan Papua Merdeka sehingga pembangunan Papua dari semua sektor tidak boleh dihentikan.
“Komitmen kita adalah untuk menjaga sgala fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, Universitas di bidang pariwisata kelautan dan alam yang bukan kegiatan seperti yang di lakukan oleh kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI” tegas Fakdawer saat menggelar aksi damai di halaman kantor Gubernur Papua Barat, Senin 10 Desember 2018.
DIa minta agar aksi pembatain Karyawan PT Istaka Karya di Nduga, Papua segera diusut tuntas para pelakunya, sehingga bisa terungkap maksud dan tujuan mereka
“Kegiatan aspirasi deklarasi damai ini untuk menjaga situasi yang aman dan nyaman bagi kluarga dan anak-anak kita kedepan di Papua Barat” ujarnya.
Asisten III Setda Papua Barat, Raemon R.H Yap yang menerima massa aksi menyampaikan terimakasih atas aspirasi terkait gambaran pembangunan umum di Papua Barat, dirinya sepakat bahwa Papua sebagai masyarakat yang damai dan hal-hal yang baik untuk anak bangsa kita.
“Kami juga akan bekerja sama dengan pihak keamanan baik TNI/POLRI untuk menjaga keamanan khususnya di wilayah Papua Barat” Sahut Asisten III.
Setelah aspirasi Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan Provinsi Papua Barat diterima asisten III Setda Papua Barat, mereka membubarkan diri dengan tertib.[***]