MANOKWARI, sorongraya.co – Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan menilai harga tiket pesawat menjelang perayaan hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 terlalu mahal bahkan keterlaluan hingga mencapai 19 juta rupiah.
Menurunya, kondisi ini terjadi sejak di awal bulan Desember 2019 harga tiket pesawat merangkak melaju dengan harga yang cukup mengejutkan bagi masyarakat Papua Barat khususnya Manokwari.
“Seorang pejabat saja berat, tidak mampu untuk membeli dengan harga tiket seperti itu. Apalagi masyarakat yang mau membeli, pasti tidak mampu dan tidak mau,” ujarnya kepada sejumlah wartawan, usai memantau renovasi untuk Kantor Kejati Papua Barat. Selasa, 17 Desember 2019.
Untuk harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik lanjutnya, mengalami kenaikan yang cukup signifikan sehingga membuat banyak konsumen merasa keberatan. Secepatnya kami Pemerintah daerah Kabupaten Manokwari meminta agar Kementrian Perhubungan bisa memanggil seluruh maskapai yang ada di Indonesia ini untuk membicarakan tentang harga tiket yang harus segera turunkan.
“Karena pemerintah daerah seperti kita ini tidak punya kewenangan untuk intervensi menurunkan harga tiket, maka Kementerian Perhubungan harus melihat hal ini, karena ini sering terjadi lonjakan harga tiket yang fantastis di Papua dan Papua Barat pada saat menjelang Natal dan hari besar lainnya,” paparnya.
“Harga tiket sampai Rp 19 juta, Nah ini harga yang tidak wajar, sudah keterlaluan. Kenaikan harga tahun lalu cukup tinggi, tapi sekarang lebih mahal lagi. Hal ini tentu menyusahkan masyarakat terutama yang akan merayakan Natal, kemampuan masyarakat kan beda-beda, tentu saja harga yang tinggi sangat mempersulit masyarakat yang ingin berpergian jauh, berikanlah suatu tarif yang dapat dijangkau rakyat,” tandasnya. [krs]