SORONG, sorongraya.co- Bank Indonesia (BI) dan Pangkalan Armada III TNI Angkatan Laut bersinergi dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2023 di wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Ekspedisi yang akan berlangsung selama 6 hari tersebut bertujuan memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar bagi masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil atau 3T.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim mengatakan, ERB merupakan salah satu implementasi Perjanjian Kerja Sama antara BI dan TNI AL mengenai Pendistribusian, Pengamanan dan Pengawalan Uang Rupiah.
” Kegiatan ERB ini merupakan upaya strategis dalam rangka memastikan ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan layak edar di wilayah 3T,” kata Marlison Hakim di sela-sela pelepasan Tim ERB 2023 di Dermaga Koarmada III TNI AL, Katapop, Distrik Salawati, Sorong, Papua Barat Daya, Jumat, 13 Oktober 2023,
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad diwakili Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Provinsi PBD, Jhoni Way mengapresiasi sinergi BI dan TNI AL dalam kegiatan ERB.
” Kami sangat bangga karena Provinsi Papua Barat Daya sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) menjadi titik sasaran misi ekspedisi rupiah berdaulat,” ujarnya
Jhony Way menambahkan, ERB 2023 di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya akan mengunjungi 5 lokasi tujuan yaitu Pulau Waisai, Namatota, Panjang Fiberglass, Karas dan Kaimana.
Mantan Sekda Kabupaten Maybrat itu menyebut, BI juga akan melakukan edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) rupiah kepada masyarakat di wilayah 3T.
” Edukasi CBP rupiah bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ciri-ciri keaslian uang rupiah, cara merawat uang rupiah dan peran uang rupiah sebagai simbol kedaulatan negara,” ujarnya.
Dengan sinergi BI dan TNI AL, diharapkan ketersediaan uang rupiah layak edar di wilayah 3T dapat terjamin, sehingga dapat mendukung kelancaran aktivitas perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, BI akan menyalurkan uang rupiah layak edar sebesar Rp 5 miliar serta bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat di masing-masing pulau tujuan.