SORONG,sorongraya.co-sorongraya.co Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya menggelar Workshop Penanganan Terpadu Isu Kependudukan di Kampung KB, di Hotel Rylich Panorama Sorong pada hari Senin, 26 Agustus 2024.
Acara ini bertujuan untuk mempercepat penurunan tingkat prevalensi stunting melalui intervensi yang komprehensif.
Diwakili oleh Petrus Meokbun, Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga Dinas Kesehatan, Naomi Netty Howay menekankan prioritas nasional dan regional yang sedang berlangsung untuk mengatasi stunting. Dia mencatat bahwa meskipun tingkat stunting nasional telah menurun dari 24,4% menjadi 21,6% pada tahun 2023, angka tersebut masih tinggi.
“Pemerintah telah menetapkan target untuk mengurangi prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024,” kata Petrus. “Di Papua Barat Daya, meskipun telah mencapai penurunan menjadi 22,2%, kami masih perlu bekerja lebih keras untuk memenuhi target nasional.”
Lokakarya tersebut fokus pada program “Seribu Hari Pertama Kehidupan” pemerintah provinsi, yang memberikan perawatan komprehensif bagi ibu hamil, ibu berisiko, bayi, balita, dan remaja putri. Petrus menyoroti pentingnya terus mengembangkan program terkait kesehatan remaja pra nikah.
Susana Wosiri, ketua panitia lokakarya, menjelaskan bahwa acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendekatan terpadu dan berbasis komunitas. Dia menekankan perlunya upaya bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mencapai target mengurangi prevalensi stunting menjadi 14% pada tahun 2024 dan di bawah 14% pada tahun 2025.
Program Kampung KB, yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2016, telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup di desa melalui perencanaan keluarga dan sektor pembangunan lainnya. Lokakarya tersebut menyatukan para penyuluh dan koordinator program dari kantor pengendalian penduduk dan keluarga berencana tingkat kabupaten untuk memperkuat kapasitas mereka dalam mengatasi stunting.