BeritaEkonomi & Bisnis

Pemprov PBD Fasilitasi Pelatihan Anyaman Bahan Lokal bagi OAP

×

Pemprov PBD Fasilitasi Pelatihan Anyaman Bahan Lokal bagi OAP

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co-Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Sosial menggelar kegiatan Fasilitasi Bantuan Pengembangan Ekonomi Masyarakat berupa pelatihan anyaman berbahan lokal bagi Orang Asli Papua (OAP). Bertempat di Mariat Hotel, Selasa (25/11/2025),

Pelatihan tersebut dengan melibatkan mama-mama Papua dari kabupaten dan kota di wilayah provinsi Papua Barat Daya.

Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Yakob Kareth, dalam sambutannya menegaskan bahwa upaya pemberdayaan ekonomi bagi OAP merupakan amanat langsung dari Undang-Undang Otonomi Khusus Papua.

Yakob menekankan bahwa pemerintah wajib memastikan masyarakat asli Papua, dengan segala keunikan budaya dan identitasnya dapat hidup, berkembang, dan menikmati sumber daya yang Tuhan anugerahkan di tanah mereka sendiri.

Menurutnya, pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak hanya bertujuan mencerahkan kehidupan masyarakat, tetapi juga meningkatkan taraf hidup ekonomi secara berkelanjutan.

“Ini adalah korelasi antara perintah undang-undang dan misi gubernur. Misi itu dijabarkan melalui program dan kegiatan dari seluruh perangkat daerah di Papua Barat Daya,”ujarnya.

Kareth menambahkan, sejumlah OPD memiliki tugas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sesuai amanat Otsus, seperti Dinas Pendidikan, Kesehatan, Sosial, Perindustrian dan Koperasi, serta perangkat daerah lain yang terkait dengan sektor pariwisata dan ekonomi rakyat.

Dinas Sosial sendiri, lanjutnya, mendapatkan alokasi anggaran khusus untuk menjalankan tugas pemberdayaan dan perlindungan masyarakat OAP.

“Melalui program ini, dinas menghimpun mama-mama Papua dari berbagai daerah untuk diberi pelatihan keterampilan, khususnya anyaman berbahan lokal,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta dibimbing oleh narasumber dan instruktur yang berpengalaman dalam bidang pelatihan ekonomi kreatif.

Materi pelatihan meliputi pembuatan anyaman noken, tikar, kantong Wamena, serta produk kerajinan lainnya yang memiliki nilai budaya dan nilai jual.

Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan peserta, mengembangkan kreativitas, sekaligus membuka peluang usaha baru.

“Kalau hasil karya mereka bagus, tentu bisa dijual sebagai suvenir. Yang terpenting adalah menghidupkan ekonomi keluarga dari noken, tikar, hingga kerajinan khas lainnya,”kata Kareth.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.