SORONG, sorongraya.co – Sebanyak 1.439 bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Papua Barat Daya siap memperkuat pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah.
Hal ini ditegaskan dalam peringatan HUT IBI ke-74 yang dirangkai dengan HUT perdana PD IBI Papua Barat Daya serta Workshop Bidan Delima, bertema “Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis Menuju Indonesia Emas 2045 Midwives, Critical in Every Crisis”, di salah satu hotel Kota Sorong, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Daya yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan, Hansen Maikel Suu, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh keluarga besar IBI. Ia berharap peringatan ini semakin memperkokoh semangat pengabdian, profesionalisme, dan solidaritas bidan di Indonesia, khususnya Papua Barat Daya.
“Tema tahun ini menjadi penggerak edukasi masyarakat tentang pentingnya kesehatan seksual dan reproduksi. Kita di Papua Barat Daya menghadapi tantangan geografis, keterbatasan fasilitas, dan kondisi sosial budaya yang beragam. Namun, dengan dedikasi para bidan, pelayanan kesehatan dapat menjangkau masyarakat hingga pelosok negeri,” ujarnya.
Hansen menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan pemerataan tenaga kesehatan, termasuk bidan. Menurutnya, bidan tidak hanya hadir sebagai tenaga medis, tetapi juga garda terdepan dalam memastikan hak kesehatan perempuan, anak, dan keluarga, bahkan di tengah kondisi krisis.
“Peran bidan sangat strategis untuk mencegah dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta memberikan pelayanan kesehatan reproduksi yang aman, bermutu, dan berkesinambungan. Momentum HUT IBI ini harus menjadi pengingat bahwa peran bidan menyangkut masa depan bangsa. Perempuan yang sehat, anak-anak lahir selamat, dan keluarga sejahtera adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PD IBI Papua Barat Daya, Bidan Anita Rohani Wariaka, menekankan bahwa peringatan HUT ke-74 sekaligus ulang tahun perdana PD IBI Papua Barat Daya merupakan momentum penting untuk memperkuat kualitas pelayanan bidan.
“Kami berkomitmen menurunkan angka kematian ibu dan anak di Papua Barat Daya. Dari 1.439 anggota IBI yang terdaftar, kami berharap seluruhnya terus memberikan pelayanan yang profesional, berkualitas, dan beretika,” tutupnya.