SORONG, sorongraya.co – Himpunan Mahasiswa Islam mengutuk aksi pemukulan terhadap salah satu Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Papua Barat Daya bernama Abdullah Usman Yeubun, yang dilakukan oleh masa aksi di Bandara Domine Edward Osok Sorong, pada Sabtu pagi 07 Juni 2025.
Ketua HMI Cabang Sorong Muchlis Rumadan mengaku telah mengantongi identitas pelalu dan akan melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Sorong Kota untuk ditindaklanjuti, sehingga pelaku pemukulan mendapat hukuman setimpal.
“Jadi Kami tidak terima atas pemukulan terhadap presidium KAHMI PBD, kami akan membuat laporan polisi kepada yang bersangkutan,” tegas Muchlis Rumadan kepada sorongraya.co.
Ia menceritakan persitiwa pemukulan berawal saat korban hendak menegur salah satu masa aksi bernama Manaf yang menggunakan atribut HMI, dan melakukan aksi demo terkait kedatangan Mentri Energi dan Sumber daya Mineral Indonesia, Bahlil Lahadalia di Kota Sorong.
“Jadi Abang Dula ini tegur Manaf karena Manaf gunakan atribut HMI untuk aksi, secara kelembagaan tidak ada perintah oleh HMI untuk lakukan aksi tersebut. Selain itu Manaf ini sudah dipecat bukan lagi sebagai kader HMI. Karena ditegur akhirnya Manaf bentak Abang Dula. Ko Siapa? Akhirnya ada orang yang langsung maju dan pukul Abang Dula,” terang Muchlis.
Atas perbuatan tersebut Muchlis mengaku secara kelembagaan tidak menerima perbuatan oknum yang telah melakukan pemukulan terhadap koban.
“Yang jelas kami tidak terima itu dan akan memproses secara hukum kepada yang bersangkutan,” tegas Muchlis
