SORONG,sorongraya.co- Universitas Nani Bili Nusantara (UNBN) Sorong menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda IV, Sebanyak 38 mahasiswa dari dua fakultas resmi diwisuda. pada Jumat, 23 Mei 2025
Plt Rektor UNBN, Arnold Fredo Binter, menjelaskan bahwa dari total 38 wisudawan, 28 berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Keguruan, sementara 10 lainnya dari Fakultas Teknik dan Pertanian.
“Mayoritas lulusan berasal dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), yang memang menjadi program studi dengan peminat terbanyak bersama Ilmu Pemerintahan,” ujar Arnold.
Arnold juga menyampaikan bahwa wisuda kali ini terasa berbeda karena tidak lagi dihadiri oleh almarhum Bapak Stefanus Malak, tokoh penting dalam pendirian kampus tersebut.
“Tahun ini bedanya adalah kali ini kami melaksanakan wisuda tanpa almarhum Bapak Stefanus Malak, Itu pasti sesuatu yang berbeda bagi kami, tapi di sisi lain juga di tengah-tengah kehilangan yang kami rasakan, UNBN tetap ada dalam komitmen bersama untuk menyelesaikan tugas-tugas kami baik akademik maupun non-akademik bagi seluruh mahasiswa yang ada di Universitas Nani Beli Nusantara ,” tambahnya.
Arnold berharap para lulusan dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara, khususnya masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya.
“Harapan besar kami kepada seluruh lulusan wisudawan-wisudawati, mereka boleh berkarya di tengah-tengah kehidupan bangsa dan negara terlebih khusus bagi kehidupan bersama dengan masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat Daya, George Yarangga, dalam sambutannya menyampaikan sambutan dalam prosesi Wisuda Sarjana Universitas Nani Bili Nusantara Sorong Angkatan IV Tahun 2025.
Yarangga mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, acara wisuda dapat berlangsung dalam suasana penuh sukacita dan kebanggaan.
“Hari ini merupakan momen yang sangat istimewa, bukan hanya bagi para wisudawan dan wisudawati, tetapi juga bagi keluarga, para dosen, dan masyarakat Papua Barat Daya secara keseluruhan. Ini adalah bukti nyata dari keberhasilan, kerja keras, ketekunan, dan pengorbanan yang telah ditempuh dalam perjalanan pendidikan tinggi,”pungkasnya.
Yatangga, juga menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa gelar sarjana bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara—terutama untuk kemajuan Papua Barat Daya.
“Saya menaruh harapan besar kepada generasi muda terdidik seperti kalian semua. Kami ingin melihat lebih banyak anak muda Papua Barat Daya yang berani menjadi pelopor perubahan, agen inovasi, dan turut aktif memajukan daerah ini, baik di sektor pemerintahan, pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, kewirausahaan, maupun pertanian,” tegasnya.