MetroPendidikan & Kesehatan

IPM Rendah, Pemerintah Tambrauw Diminta Serius Atasi Pendidikan

×

IPM Rendah, Pemerintah Tambrauw Diminta Serius Atasi Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Foto: Franky Baru, Anggota DPR Provinsi Papua Barat Daya

SORONG, sorongraya.co – Pemerintah Kabupaten Tambrauw diminta serius dalam mengatasi masalah pendidikan. Hal ini untuk mengatasi rendahnya Indeks Prestasi Manusia di kabupaten tersebut.

Anggota DPR Papua Barat Daya Fraksi NasDem, Frengky Baru mengatakan pendidikan di Tambrauw harus didorong secara serius karena berdasarkan data yang dimilikinya Tambrauw memiliki IPM yang masih rendah, terutama di bidang pendidikan yang jauh tertinggal dibanding daerah lain.

Untuk itu, ia mengapresiasi pemerintah Tambrauw yang berencana melakukan proses pendidikan berbasis asrama.

Menurutnya, langkah ini merupakan wujud nyata dari amanat Undang-Undang Otonomi Khusus Papua, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah-daerah tertinggal.

“Ini kebijakan yang sangat baik. Saya apresiasi Bupati Tambrauw. Pendidikan di Tambrauw harus didorong secara serius karena dari sisi data, SDM kita masih di bawah, IPM juga masih rendah, terutama di bidang pendidikan yang jauh tertinggal dibanding daerah lain,” kata Frengky saat ditemui wartawan. Senin 19 Mei 2025.

Mantan Wakil Ketua DPRD Tambrauw ini menilai, pembangunan sekolah berpola asrama adalah solusi strategis dalam menjawab tantangan pendidikan di Tambrauw, yang memiliki kondisi geografis yang sulit dijangkau serta keterbatasan ekonomi masyarakat. Menurutnya, pola asrama akan memudahkan akses pendidikan bagi anak-anak dari pedalaman.

“Dengan pola asrama, anak-anak dari daerah terpencil bisa tinggal dan belajar dalam satu lingkungan yang kondusif. Ini sejalan dengan semangat Otsus, dimana dana Otsus seharusnya digunakan untuk membangun sekolah-sekolah seperti ini,” bebernya.

Franky menekankan perlu pengembangan sekolah menengah kejuruan yang sesuai dengan potensi lokal, karena bagi Franky, Tambrauw memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian.

“SMK itu harus diarahkan ke jurusan-jurusan yang relevan. Misalnya pariwisata dan pangan. Kita punya potensi besar di dua sektor ini, itu sudah bagus, tinggal didorong lebih jauh,” ungkapnya.

Dalam musyawarah perencanaan pembangunan  Kabupaten Tambrauw yang diikutinya, ia menyebut telah direncanakan pembangunan sekolah berpola asrama di beberapa titik strategis.

“Fef sudah ada, tinggal ditambahkan. Harus ada SMP, SMA, bahkan AST (akademi). Anak-anak dari sekolah dasar bisa diseleksi dan ditampung di asrama. Ini cara efektif untuk mengangkat pendidikan Tambrauw ke tingkat yang lebih baik,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa pemerintah daerah tidak  berhenti pada tahap perencanaan. Dirinya mendorong agar pelaksanaan pembangunan benar-benar dilakukan dengan serius dan konsisten.

“Jangan cuma sebatas rencana, tetapi harus betul-betul dilaksanakan. Pendidikan ini menyangkut masa depan anak-anak Tambrauw,” ucapnya.

Ia berharap agar pola asrama tidak hanya menjadi proyek jangka pendek, namun menjadi strategi jangka panjang dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Tambrauw.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.