SORONG,sorongraya.co – Jurnalis perempuan di Papua Barat Daya dibekali ilmu cara meningkatkan keamanan digital dalam Workshop Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) yang diadakan di Hotel Mariat, Kota Sorong, pada tanggal 6 Juli 2024.
Workshop ini bertujuan untuk mencegah Kekerasan Berbasis Gender Online yang marak terjadi terhadap jurnalis perempuan di wilayah tersebut.
Executive Director of Southeast Asia Freedom of Expression Network, Nenden Sekar Arum dalam materinya menjelaskan tentang berbagai jenis serangan digital, seperti phising, penyadapan, peretasan, DDos Attack, robocall, sms masking, pengungkapan data pribadi, penyerbuan akun media sosial, pembuatan akun palsu, dan pemidanaan terhadap target.
Nenden juga menyampaikan bahwa KBGO rentan terjadi pada remaja usia 18-25 tahun, anak usia 12-17 tahun, dan dewasa usia 26-45 tahun. Ia pun menekankan pentingnya meningkatkan keamanan digital dengan tiga komponen: teknologi, manusia, dan kebijakan.
Dalam workshop ini, para jurnalis perempuan juga dibekali cara merespon kasus KBGO, seperti menyimpan barang bukti, membuat kronologi, memutuskan komunikasi dengan pelaku, melakukan pemetaan risiko, dan melaporkan ke platform digital.
Selain itu, para jurnalis juga mendapatkan pelatihan tentang cara meningkatkan keamanan digital di perangkat mobile dan laptop, seperti cara menginventarisir aset digital dan mengamankan akun media sosial.
Workshop ini diharapkan dapat membantu jurnalis perempuan di Papua Barat Daya untuk terhindar dari KBGO dan meningkatkan keamanan digital mereka dalam menjalankan tugas jurnalistik.
Beberapa strategi dasar keamanan digital yang disampaikan Nenden antara lain:
– Mengurangi jejak digital.
– Mengendalikan akses ke data pribadi.
– Melindungi aset dan identitas.
– Bersembunyi dari pelacakan.
– Memilih program aplikasi yang aman
Nenden juga menyampaikan beberapa prinsip dasar keamanan digital, seperti:
– Personal dan kontekstual.
– Lebih baik mencegah daripada memulihkan
– Mau melawan rasa tidak nyaman
– Saling terkait satu sama lain
– Mengubah perilaku