SORONG,sorongraya. Terkait anggotanya yang salah mengetik surat sehingga menimbulkan kegaduhan di kalangan masyarakat Papua, Kapolda Papua Barat, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga langsung menegur Kapolresta Sorong Kota dan jajarannya.
Hal ini disampaikan langsung Kapolda Papua Barat, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga usai bertatap muka dengan tokoh-tokoh lintas suku dan agama dan pemuda di gedung Lambert Jitmau, Sabtu, 12 Agustus 2023.
Kapolresta dan Kasat Intelkam Polresta Sorong Kota sudah diberikan teguran keras.
” Pimpinannya yang kurang teliti oleh karena itu sudah diberikan teguran kepada Kapolresta dan Kasat Intel kemudian kepada anggotanya sudah di proses dan diperiksa. Anggota yang salah ketik akan disidang kode etik,” ungkap Kapolda Papua Barat saat menyampaikan keterangan pers.
Kapolda menyebut bahwa hasil penelusuran sementara yang dilakukan oleh anggota yang mengetik secara tidak teliti. Penyebabnya komputer yang dipergunakan memiliki program prediktif teks. Begitu ditulis lalu cepat-cepat di print.
” Untuk anggotanya yang salah ketik masih dalam pengecekan, apakah ada faktor kelalaian yang terstruktur nanti akan dilakukan evaluasi terhadap semua yang terlibat didalamnya. Saya akan lakukan penindakan secara manageman,” tegasnya.
Jendral bintang dua itu mengaku bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada semua yang hadir apapun langkah yang terbaik saya siap, baik itu pertemuan lanjutan dan dimana tempatnya saya siap.
” Sesungguhnya kami tidak berniat apa-apa ataupun perbedaannya apa. Saya sendiri yang melakukan tindakan agar Papua bisa lebih maju dan luar biasa,” ujarnya.
Kapolda Papua Barat juga menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian yang dilakukan anggotanya dan akan bertanggungjawab.
” Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas semua ini. Jangan disalahkan anak buah saya mungkin saya bersalah juga,” ucapnya.
” Saya mengevaluasi ke dalam dan saya bertanggung jawab sebagai kapoldanya soal masalah ini. Saya akan melakukan tindakan-tindakan restoratif dan memintas maaf atas hal ini,” tambahnya
Sementara Korwil DAP Wilayah III Doberay Sorong Raya, Ronald Konjol memberikan apresiasi kepada kapolda Papua Barat yang secara langsung mendengar apa yang telah disampaikan langsung oleh masyarakat ataupun orang Papua soal persoalan yang terjadi. Hanya denga cara humanis, adat dan budaya pasti akan terlesaikan.
Ronal mengimbau kepada semua orang Papua secara khusus yang ada di Papua Barat Daya untuk tidak boleh terpancing dengan isu-isu yang akan merugikan diri sendiri karena Sorong Raya atau Provisni PBD ini menjadi tanggung jawab bersama.
” Saya mengimbau kepada semua orang Papua jangan terpancing dengan keadaan situasi apapuan. Jika hal itu dilakukan dikhawatirkan akan ditunggangi oleh pihak,” ujarnya.
