SORONG,sorongraya.co- Dalam rangka mempererat sinergi dan kolaborasi dalam kegiatan pengendalian inflasi Kota Sorong khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1444 H, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sorong dalam hal ini Bank Indonesia mengadakan High Level Meeting_ (HLM) TPID Kota Sorong di gedung Labert Jitmau, Jumat, 31 Maret 2023
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Roni Cahyadi mengatakan, agenda rutin yang dilakukan Bank Indonesia setiap tahun menghadapi hari-hari besar untuk menetapkan langkah-langkah strategi jangka pendek, menengah maupun jangka panjang dan menginovasi kenaikan harga barang bergejolak dipasaran
Menjaga agar tidak terjadi kenaikan harga yang akan berpengaruh dengan daya beli masyarakat maka kami berkordinasi dengan Pemerintah Kota Sorong untuk menyamakan presepsi dan menetapkan strategis apa yang bisa ditetapkan di tim untuk pengendalian inflasi di Kota Sorong.
” Ada beberapa komoditi yang mempengaruhi inflasi. Langkah dari BI pastinya tidak kerja sendiri melainkan bekerja di bawah tim Inflasi daerah maupun dengan inflasi vertikal seperti Bulog, Pelindo dan lainnya. BI pastinya mendukung melalui pasar murah. Dari pendistribusian dan beberapa jangka panjang,” kata Roni Cahyadi.
Roni menmbahkan, pemulihan ekonomi Papua Barat Daya terus berlangsung mendorong konsumsi rumah tangga yang lebih tinggi,
Secara historis, HBKN Idul fitri memicu kenaikan harga beberapa komoditas inflasi pangan di Kota Sorong seperti daging ayam ras, telur ayam, bawang merah, bawang putih, minyak goreng dan gula pasir.
Sementara itu, komoditas cabai rawit dan cabai merah secara historis juga mengalami kenalkan menjelang HBKN.
” Selama bulan puasa komoditas tiket angkutan udara selalu mengalami kenaikan menjelang HBKN, fluktuasi hargai masih menjadi faktor menyumbang inflasi yang cukup tinggi,” ujar Roni.
Sementara Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga dalam arahannya mengatakan, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai tim pengendalian inflasi sebelum lebaran membuat pasar murah yang melibatkan distributor dan dinas-dinas terkait.
” Ini adalah upaya kita untuk mengendalikan inflasi, dengan sidak ke pasar untuk mengecek stok dan harga juga sudah dilakukan,” kata Penjabat Wali Kota Sorong.
” Untuk lancarnya pasokan maka Pemda Kota Sorong bekerja sama dengan Kabupaten Sorong, Tambrauw, dan Kabupaten Sorong Selatan,” tambahnya.
Lebih lanjut, George mengatakan, pihaknya telah menginatruksikan kepada Kadis Pertanian Kota Sorong untuk untuk memberi perhatian pada gerakan menanam yang bekerjasama dengan Distrik dan Kelurahan.
” Upaya ini dilakukan dalam rangka memelihara lahan, jangan hanya memelihara rumput-rumput. Presiden mengatakan menangani Inflasi sama dengan menangani Covid-19. Mari kita sama-sama menyiapkan lahannya untuk menanam,” ujarnya.