SORONG,sorongraya.co- Pendukung Melkias Ky yang berjumlah sekitar 10 orang sembari membawa spanduk melakukan orasi di halaman kantor Pengadilan Negeri Sorong, Selasa siang (27/09/2022)
Massa yang mengatasnamakan Mahasiswa Pro Demokrasi Untuk Rakyat Papua, Kami Bersama Melkias Ky menuntut bahwa Melkias Ky adalah korban salah tangkap, kami meminta keadilan dalm proses peradilan, segera bebaskan Melkias Ky dan stop tunda-tunda sidang.
Dalam orasinya, perwakilan massa meminta agar proses peraidangan jangan di tunda. Segera hadirkan Melkias Ky dipersidangan.
” Jika Melkias Ky tidak dihadirkan dipersidangan dan akses terhadap terdakwa tidak diberikan maka kami akan mendirikan tenda di halaman kantor pengadilan negeri Sorong,” kata Adrian Howay.
Pendemo pun menuntut jangan ada diskriminasi terhadap rekan kami Melkias Ky. Dalam proses penegakan hukum jangan bersifat diskriminasi.
” Kami mendesak agar pengadilan negeri Sorong segera hadirkan Melkias Ky dipersidangan. Jika terjadi sesuatu terhadap kondisi kesehatan Melkias Ky, apakah PN Sorong mau bertanggung jawab,” ujar Ape Tarami.
Ape Tarami menilai bahwa telah terjadi diskriminasi dan rasisme terhadap perjuangan yang dilakukan Orang Asli Papua (OAP).
” Jangan berdalih soal keamanan sehingga terdakwa Melkias Ky tidak dihadirkan dipersidangan. Kita semua sama, yang membedakan hanya kulit dan rambut. Jadi, jangan ada diskriminasi dalam persidangan Melkias Ky,” tegasnya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum Elson Butarbutar dalam pesan singkat menyampaikan bahwa sidangnya masih online sambil menunggu pemindahan tahanan.
Elson pun menambahkan bahwa tahanan belum bisa dipindahkan ke Lapas Sorong mengingat jadwal untuk masuk dan keluarnya tahanan telah di atur.
” Jadi, setiap dua minggu sekali 30 tahanan masuk ke Lapas Sorong nanti dua minggu lagi dan seterusnya,” ujarnya.
Melkias Ky merupakan satu dari 16 terduga pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) yang di duga melakukan penyerangan terhadap pos Koramil persiapan Kisor di Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat.
Penyerangan pos Koramil Kisor yang terjadi pada hari Kamis tanggal 02 September 2021, sekitar pukul 04.00 WIT menyebabkan empat prajurit terbaik TNI Angkatan Darat meninggal dunia.
