SORONG,sorongraya.co- Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Sorong mengakibatkan seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah terpaksa harus dihentikan. Hal inilah yang dirasakan SD Negeri 25 Klagete.
Dengan adanya PPKM level 4 di tambah keterbatasan sarana dan prasarana, pihak sekolah terpaksa berinisiatif membagikan modul pelajaran secara langsung ke rumah-rumah peserta didik, yang sebagian besar lokasi rumahnya berada di lereng bukit. Itupun harus di tempuh dengan berjalan kaki.
Prihatin dengan kondisi saat ini, salah seorang guru honorer, yang mengajar murid kelas 1, Nelce Keda berharap, orang tua murid dapat membantu anaknya belajar, meskipun modul pelajaran yang dibagikan telah disederhanakan.
Nelce mengatakan, setiap dua minggu sekali, dibantu sang suami, saya membagi-bagikan modul tersebut kepada anak didiknya. Meakipun harus melewati jalan yang cukup terjal, Nelce beserta guru-guru lainnya tetap semangat demi masa depan anak didik mereka.
Pada saat melaksanakan tugas, ketika bertemu dengan orang tua murid di jalan, guru honorer ini saya langsung membagikan modul pelajaran yang telah dibawanya.
” Saya sangat peduli terhadap anak-anak, dan dalam belajar ini saya sangat antusias untuk membagikan modul ini karena kalau bukan kita siapa lagi. Anak-anak harus tetap mendapat pelajaran supaya mereka juga punya masa depan. Sekolah kami memiliki keterbatasan. Ada orang tua punya kemampuan, ada juga orang tua yang tidak mampu seperti yang ada di lembah cengkeh ini, mereka tidak memiliki handphone modern seperti orang tua lain punya,” ujarnya, saat ditemui, Rabu lalu.
Nelce menambahkan, orang tua siswa merasa terbantu dengan apa yang kami lakukan. Selama ini orang tua wajib mengambil modul pelajaran langsung ke sekolah. Namun, dengan inisiatif membagi-bagikan modul langsung ke rumah-rumah peserta didik membuat orang tua punya kesempatan untuk menanyakan langsung ke guru, tentang materi yang akan diajarkan, sesuai modul pelajaran yang didapat.
Sementara itu, Yosina, orang tua dari salah satu peserta didik mengungkapkan, mama kasih mereka belajar, dimana mereka bingung mama kasih tunjuk ini caranya begini-begitu. Mama bukan guru tetapi mama punya pekerjaan di dalam rumah tangga selalu ada, sebagai ibu rumah tangga punya pekerjaan tapi mama selalu memperhatikan anak-anak juga.
Diketahui, selain membagi-bagikan modul pelajaran, guru-guru SDN Klagete pun menyempatkan diri mengajar pola hidup sehat, di masa pandemi virus korona ini. Siswa diajarkan dan diingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, dalam setiap aktivitas mereka setiap hari, seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.