WAISAI,sorongraya.co – Ikatan Pengusaha Asli Raja Ampat (IPAR) mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat agar meningkatkan Ekonomi Masyarakat Lokal (EML) setempat.
Hal itu dikatakan Ketua Ikatan IPAR Abraham Umpain yang ditemui Sorongraya.co, Senin (8/04). Ia menuturkan bahwa secara geografis Raja Ampat, sekitar 85 persen dari luas wilayahnya adalah lautan. Dan hanya sekitar 6.000 km2 berupa daratan, namun peningkatan ekonomi masyarakat lokal di sektor perikanan masih lemah.
“Sehingga kehadiran IPAR bukan saja mengurusi projeck bagi pengusaha lokal asli Raja Ampat, tetapi juga hadir untuk menyuarakan kepentingan umum masyarakat lokal Raja Ampat,” terangnya.
Lebih jauh dikatakan Abraham, sebagaimana diketahui bahwa kekayaan alam laut Raja Ampat sangat menjanjikan untuk peningkatan EML, terutama di bidang Industri. Dimana Raja Ampat merupakan daerah Distributor Ikan terbesar di Wilayah Papua Barat, Nusantara bahkan keluar Negeri.
Akan tetapi kata dia, masih kurangnya perhatian serta pemanfaatan dari pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat. Untuk pihaknya meminta perhatian khusus dari Pemda Raja Ampat, Pemprov Papua Barat bahkan Pemerintah Pusat untuk memikirkan percepatan pembangunan di didang perekonomian daerah demi menjaga kestabilan bahkan memberikan peningkatan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Karena menurutnya, potensi perikanan Raja Ampat sangat menjanjikan. Hanya saja hingga saat ini, belum mendapat perhatian khusus sesuai dengan amanat otonomi Khusus. Namun jika hal ini dilakukan, maka Kabupaten Raja Ampat pun tanpa sadar akan menjadi daerah pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Provinsi Papua Barat.
“Selain itu, potensi perikanan ini merupakan arus deras yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Papua Asli Raja Ampat dan sangat membantu Negara dalam persaingan global atau perekonomian International,” pungkasnya. [drk]
