SORONG,sorongraya.co- Sebagai bentuk solidaritas terhadap tokoh pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Jumat sore, 29 Desember 2023 Ketua Umum beserta Sekretaris Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya mengunjungi pusara almarhum Agustinus Edison Kambu atau EKA, mantan sekretaris Tim Deklarator di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 10 masuk.
Selain mengunjungi pusara almarhum Agustinus Edison Kambu atau EKA, Ketua Umum dan Sekretaris Fopera Papua Barat Daya menyerahkan tali kasih kepada anak almarhum.
” Kita datang untuk menghargai orang-orang yang berjuang menghadirkan provinsi Papua Barat Daya,” kata Ketua Umum Fopera Papua Barat Daya, Yanto Amus Ijie.
Yanto menambahkan, 16 tahun lamanya perjuangan memekarkan Provinsi Papua Barat Daya. Jadi, harus ada penghargaan bagi mereka atau yang sudah pergi mendahului.
” Banyak dari mereka yang sudah lebih dulu pergi, makanya kita sepakat mengusulkan kepada pemerintah PBD untuk memberikan penghargaan terhadap mereka,”ujarnya.
Alumni USTJ itu menyebut, sebelum adanya pengakuan dari pemerintah kita ingin menyatukan tiga tim yang berjuang.
” Saat ini pemerintah provinsi Papua Barat Daya sedang membuat regulasi guna mengakomodir tokoh-tokoh atau anak-anak yang berjuang memekarkan provinsi PBD.
Pada kesempatan itu juga, Sekretaris Fopera Papua Barat Daya, Ortisan Kambu berharap, anak-anak dari tokoh yang berjuang hadirkan provinsi ini sudah sepantasnya diperhatikan oleh pemerintah provinsi PBD.
Sementara adik kandung dari Agustinus Edison Kambu (EKA), Aristiloteles Kambu memberi apresiasi atas kehadiran teman-teman Fopera yang mengunjungi makam salah satu tokoh Deklarator Pemekaran Provinsi PBD.
Aristoteles Kambu mengatakan, saat ini terjadi perpecahan di kalangan tokoh perjuangan pemekaran provinsi Papua Barat Daya.
Diakui oleh Aristoteles Kambu bahwa telah terjadi miss komunikasi dengan Ketua Umum Fopera.
Kendati demikian, kita akan berupaya berjalan bersama menjaga situasi agar hasil dari perjuangan selama 16 tahun ini dapat dipertahankan.
Aristoteles yang juga juru bicara Dewan Maayarakat Adat Doberay ini memastikan bahwa pihaknya akan berupaya mengumpulkan semua tokoh pemekaran PBD untuk duduk bersama menyatukan persepsi mengawal provinsi PBD.