Scroll untuk baca artikel
Ekonomi & BisnisMetroTanah Papua

Upaya Tingkatkan Akses Keuangan Masyarakat 3T, BI Sediakan Rp 9,46 Miliar

×

Upaya Tingkatkan Akses Keuangan Masyarakat 3T, BI Sediakan Rp 9,46 Miliar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

SORONG,sorongraya.co-Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024.

Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) merupakan layanan penyediaan uang rupiah layak edar melalui kas keliling, yang disertai berbagai kegiatan bermanfaat khususnya bagi masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).

Kegiatan kas keliling yang menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) tahun ini memulai perjalanannya dari Pelabuhan Koarmada 3, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada tanggal 6 September 2024.

 

Kegiatan ERB dilepas oleh Staf Ahli Gubernur Bid. Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Dr. George Yarangga A.PI., MM mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya, Inspektur Koarmada III Laksamana Pertama TNI Azil Sadagori Achmad, S.A.P., CRMP., mewakili Panglima Koarmada 3 dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Sorong, jajaran Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya dan Kabupaten Sorong, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian menyampaikan, kondisi geografis NKRI, terutama di wilayah 3T merupakan tantangan yang tidak ringan. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya TNI AL

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian

” Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan uang dengan kualitas yang layak edar, tetapi juga merasakan kebahagiaan dari perhatian yang diberikan oleh kunjungan BI dan TNI AL,” tuturnya.

Setiap menyebut, kegiatan ERB ini akan berlangsung dari tanggal 6 sampai dengan 12 September 2024, dengan KRI Mata Bongsang 873 mengunjungi lima lokasi yaitu Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Karas, Pulau Panjang Fiberglass dan Pulau Waisai.

” Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Perjanjian Kerja Sama antara BI dan TNI AL mengenai pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau perwakilannya serta wilayah perbatasan, terdepan, terluar, dan terpencil di NKRI,” ujarnya.

Ia mengaku, kerja sama strategis yang dimulai sejak tahun 2012 ini telah menghasilkan 114 kegiatan penukaran uang yang menjangkau 565 pulau.

Selain penyediaan uang layak edar sebesar Rp 9.460 juta, ERB 2024 juga menghadirkan kegiatan lainnya, seperti Layanan Kas Keliling, Edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah dan Program Bantuan Sosial Dedikasi Untuk Negeri.

” BI akan terus memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, serta memperkuat koordinasi antar lembaga agar uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI,” tegasnya.

Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan George Yarangga.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Papua Barat Daya Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan George Yarangga mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri lebih dari 17.000 pulau, dengan wilayah perbatasan yang sangat luas yang berbatasan dengan 11 negara tetangga, baik perbatasan darat maupun perbatasan laut.

” Kita perlu melakukan sinergi bersama dalam rangka menjaga kedaulatan wilayah republik indonesia khususnya di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T). menjaga kedaulatan nkri tidak hanya dilakukan melalui pendekatan pertahanan dan keamanan saja, namun juga dilakukan melalui pendekatan perekonomian, sosial, serta upaya-upaya lainnya. dalam hal ini, semua warga negara berhak dan wajib dalam usaha menjaga kedaulatan negara kesatuan republik indonesia,” ujarnya.

Mewakili Panglima Koarmada III Inspektur Koarmada III Laksamana Pertama TNI Azil Sadagori Achmad.

Mewakili Panglima Koarmada III Inspektur Koarmada III Laksamana Pertama TNI Azil Sadagori Achmad mengatakan, dari tindak lanjut dari Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut tentang Pendistribusian, Pengamanan dan Pengawalan Uang Rupiah antar Kantor Bank Indonesia maupun ke lokasi yang ditetapkan serta ke Wilayah 3T yaitu Terdepan, Terluar, dan Terpencil. Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat wilayah 3T untuk mendapatkan uang yang layak edar.

Lebih lanjut Azil Sadagori melihat kondisi geografi negara Indonesia, dengan luasnya wilayah dan banyaknya sebaran pulau-pulau kecil dan terluar, menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

” Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri tanpa adanya persatuan dan kesatuan antar semua elemen bangsa,” tuturnya.

Azil Sadagori menyebut, Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Indonesia bertujuan mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Bank Indonesia senantiasa mengkampanyekan cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat yang merupakan pelaksanaan program dedikasi untuk negeri. Hal ini karena rupiah merupakan simbol kedaulatan bangsa yang harus senantiasa kita jaga sebagai wujud nyata ajang bela negara.

Sementara TNI AL sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan kedaulatan NKRI. Di sinilah titik temu kerja sama yang dibangun antar dua elemen bangsa yaitu BI dan TNI AL, yakni kesamaan dalam menjaga kedaulatan serta kesamaan kepentingan dalam mendukung pembangunan nasional.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.